L Latar Belakang: Kanker mulut merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas akibat keganasan di Indonesia. Hal ini biasanya terjadi akibat kanker ditemukan terlambat dalam perkembangannya. Perkembangan kondisi atau lesi dalam ronggga mulut dengan risiko perubahan menjadi keganasan atau Oral Potentially Malignant Disorders (OPMD) dapat dideteksi dan ditangani sedini mungkin untuk mencegah perubahannya menjadi kanker mulut. Pencegahan ini dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan pengetahuan dan sikap yang baik mengenai OPMD. Tujuan: Mengetahuai gambaran pengetahuan dan sikap dokter gigi di Indonesia mengenai OPMD. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan rancangan potong silang menggunakan kuesioner secara daring (google form) yang terdiri dari 47 pertanyaan mengenai pengetahuan dan sikap kepada 167 dokter gigi di Indonesia. Pengetahuan dikategorikan menjadi tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Sikap dikategorikan menjadi tingkat baik, cukup, dan kurang. Hasil: Responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 167 subjek yang terdiri dari 124 (74.25%) perempuan dan 43 (25.74%) laki-laki dengan kelompok usia 20-29 tahun sebanyak 58 (334.73%) subjek, 30-49 tahun sebanyak 97 (58.08%) subjek, dan >50 tahun sebanyak 12 (7.18%) subjek. Hasil penelitian menunjukan 121 (72.45%) subjek memiliki pengetahuan dengan kategori tinggi dan 46 (27.54%) subjek dengan kategori sedang. Sedangkan pada sikap, sebanyak 124 (74.25%) subjek memiliki sikap dengan kategori tinggi, 42 (25.14%) subjek dengan kategori sedang, dan 1 (0.59%) subjek dengan kategori rendah. Rerata skor pengetahuan dokter gigi di Indonesia sebesar 18.86 + 0.22 dan skor sikap sebesar 15.55+0.18. Kesimpulan: Gambaran pengetahuan dokter gigi di Indonesia mengenai OPMD termasuk dalam kategori tinggi dengan skor 18.86+0.23 dan sikap termasuk dalam kategori baik dengan skor 15+0.18.