A Akibat penyesuaian dan pembaruan yang terjadi pada SNI 1726:2012-SNI1726:2019 dan SNI 2847:2013-SNI 2847:2019, perancangan struktur bangunangedung mengalami beberapa perubahan. Dengan menggunakan gedung studi kasus 4lantai sebagai ilustrasi untuk bangunan tingkat rendah dan gedung studi kasus 32 lantaiuntuk bangunan tingkat tinggi, tugas akhir ini akan menyajikan hasil berupaperbandingan kebutuhan tulangan desain antara gedung beton bertulang dengan sistemrangka pemikul momen khusus (SRPMK) yang menggunakan SNI 1726:2012-SNI2847:2013 dengan gedung yang menggunakan SNI 1726:2019-SNI 2847:2019. Darihasil penelitian tugas akhir ini, dapat disimpulkan dengan adanya perubahan SNI1726:2012-SNI 1726:2019, untuk bangunan yang berlokasi di Jakarta dengan kelassitus SE (tanah lunak) terjadi peningkatan gaya geser yang cukup signifikan.Berdasarkan hasil perencanaan desain tulangan menggunakan SNI 2847:2013-SNI2847:2019, pada gedung studi kasus 4 lantai terjadi peningkatan tulangan desain yangtidak terlalu besar jika dibandingkan dengan peningkatan tulangan desain yang terjadipada gedung studi kasus 32 lantai. Hal ini dikarenakan pada gedung 4 lantai bebanperencanaan masih didominasi oleh beban gravitasi, sedangkan pada gedung 32 lantaibeban perencanaan didominasi oleh beban gempa.