DETAIL KOLEKSI

Hubungan fluktuasi emosi dengan kuantitas & kualitas tidur pada satpam di Universitas Trisakti

2.7


Oleh : Nabila Viera Yovita

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.852 7 Yov h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : David Tjahyadi

Subyek : Emotions;Sleep

Kata Kunci : emotion, sleep, affect, income, authority personnel

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_SKD_03010199_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_SKD_03010199_Pengesahan.pdf
3. 2014_TA_SKD_03010199_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2014_TA_SKD_03010199_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2014_TA_SKD_03010199_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2014_TA_SKD_03010199_Bab-4_Metode.pdf
7. 2014_TA_SKD_03010199_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2014_TA_SKD_03010199_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2014_TA_SKD_03010199_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2014_TA_SKD_03010199_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2014_TA_SKD_03010199_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG Satpam memiliki jam kerja dan atau shift yang panjang yang akan mengakibatkan waktu istirahat yang kurang dibandingkan dengan seseorang yang memiliki profesi lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya tidur di malam hari akan berakibat pada meningkatnya afek negatif sebagai respon terhadap stressor ringan serta dapat meningkatkan stress secara subjektif dan mood negatif relatif pada hari berikutnya.(1) Untuk memahami adanya hubungan antara fluktuasi emosi dengan kecukupan tidur beserta variabel luar yang dapat mempengaruhi, maka dilakukan penelitian dengan sampel petugas otorita di Universitas Trisakti. METODE Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional untuk menunjukkan hubungan antara fluktuasi emosi dengan kecukupan tidur, serta variabel luar yang dapat mempengaruhi. Survei bersifat retrospektif dengan besar sampel sejumlah 92 orang. Positive and Negative Affect Schedule (PANAS), terdiri dari 2 subskala yaitu afek positif (PA) dan afek negatif (NA) didesain untuk menilai mood, sedangkan kualitas tidur dapat diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Penelitian mengambil tempat di Kampus A & B Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa no.1, Kecamatan Grogol, dengan rentang waktu bulan September 2013 hingga Januari 2014, dengan sumber data3primer. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 20 dan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0.05. HASIL Kecukupan tidur mempengaruhi fluktuasi emosi secara signifikan pada petugas otorita untuk beberapa afek saja, terutama afek negatif. Afek negatif tertekan, kacau, berseteru, lekas marah, dan gelisah baik secara bersama-sama maupun parsial mempengaruhi jumlah jam tidur pada petugas otorita (Sig. = 0.016, 0.025, 0.007, 0.002, 0.007). Hanya afek negatif gelisah yang tetap mempengaruhi kualitas tidur subjektif secara parsial (Sig. = 0). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi stimulan maupun pendapatan per bulan dengan kecukupan tidur secara keseluruhan. KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa afek negatif berpengaruh secara signifikan terhadap fluktuasi emosi petugas otorita, dibandingkan dengan afek positif. Variabel luar yang mencakup konsumsi stimulan dan pendapatan per bulan yang diduga memiliki peran dalam fluktuasi emosi ternyata tidak memiliki pengaruh secara signifikan.

B BACKGROUND Authority personnels have long working hours or shifts which can cause less rest hours than those with different professions. Study reports that less sleep at night can cause the increase of negative affect in response to low stressors and can also increase stress subjectively as well as negative mood relatively the next day. To understand whether there is a relationship between emotional fluctuations and sleep adequacy with also external variables that can affect, a study is done with the sample of authority personnels at Trisakti University. METHODS Cross-sectional study design is used to show the relationship between emotional fluctuation and sleep adequacy, also the external variables that can affect. A retrospective survey is done with 92 samples. Positive and Negative Affect Schedule (PANAS) consists of 2 subscales; positive affect and negative affect which is designed to assess mood, while sleep adequacy is measured with Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The study is held at campus A & B of Trisakti University, 1 Kyai Tapa Rd, Grogol, from September 2013 to January 2014 with primary data. Data analysis usage done with SPSS for Windows version 20, with 0.05 used as level of significance indicator. RESULTS Sleep adequacy affects emotional fluctuation significantly in authority personnels for only a few negative affects. Negative affects distressed, upset, hostile, irritable, and jittery affects significantly towards hours of sleep per night either simultaneously or partially (Sig. = 0.016, 0.025, 0.007, 0.002, 0.007). Only the negative affect jittery affects significantly as partial towards subjective sleep quality (Sig. = 0). No significant relationship was found between stimulant consumption and income per month towards sleep adequacy. CONCLUSIONS This study shows that only a few negative affects has a significant effect towards emotional fluctuation in authority personnels, compared with positive affects. External variables such as stimulant consumption and income per month that was predicted to have a role in emotional fluctuation has no significant effect

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?