DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara bayi berat lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan

2.5


Oleh : Fiska Fianita

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1621

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Raditya Wratsangka

Subyek : Growth disorders;Stunting

Kata Kunci : stunting, low birth weight, growth impairment, stunting impact.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SKD_03016059_Halaman-judul.pdf
2. 2020_TA_SKD_03016059_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SKD_03016059_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_SKD_03016059_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2020_TA_SKD_03016059_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2020_TA_SKD_03016059_Bab-4_Metode.pdf
7. 2020_TA_SKD_03016059_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2020_TA_SKD_03016059_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_SKD_03016059_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2020_TA_SKD_03016059_Daftar-pustaka.pdf
11. 2020_TA_SKD_03016059_Lampiran.pdf

G Gangguan pertumbuhan pada masa kritis anak yaitu sejak konsepsi sampai usia 2 tahun dapat menyebabkan stunting, salah satu faktor risikonya adalah bayi berat lahir rendah. Berdasarkan data riskesdas pada tahun 2018 terdapat 29,9% kejadian baduta stunting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat tahun 2019.Metode : Tipe penelitian ini adalah analitik dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 127 anak yang didapat dengan cara consecutive non-random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2019. Pengumpulan dara dilakukan melalui pengukuran panjang atau tinggi badan responden dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil : Pada penelitian menunjukkan presentase anak yang stunting di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan sebesar 26% dan yang memiliki riwayat BBLR sebesar 22%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan.Kesimpulan : BBLR merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan agar dapat mencegah kejadian stunting sehingga dapat menurunkan kejadian stunting.

G Growth impairment in the critical period of children in which since the conception until 2 years old can cause stunting, one of the risk factor is low birth weight. Based on riskesdas on 2018 there is 29,9% stunting on children in Indonesia. This study was aimed to analyzed the association of low birth weight with stunting on children 6-24 months in Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan West Jakarta on 2019.Method : This type of research is analytic with cross sectional design. There are 127 children samples and obtained by consecutive non-random sampling. This research was held on September-November 2019. The data were collected by measuring of body height or length respondents and questionnaire. Data were analyzed by chi square test.Results : This research shows the percentage of children with stunting in Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan is 26% and children with low birth weight is 22%. The result of statistic analysis shows a significant relationship between low birthweight and stunting on children 6-24 months.Conclusion : Low birth weight is one of the main factors that must be concerned in order to prevent the occurrence of stunting so as to reduce the incidence of stunting.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?