A Angka kehilangan gigi di Indonesia merupakan angka yang tertinggi diantara 3 indikator DMF-T riset kesehatan dasar pada tahun 2013 yaitu sebesar 2,9. Banyak pasien yang membutuhkan gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang hilang tersebut, salah satunya adalah gigi tiruan sebagian lepasan. Pemeliharaan gigi tiruan sebagian lepasan harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan perawatan. Kebanyakan pasien pemakai gigi tiruan melaporkan bahwa mereka sering membersihkan gigi tiruan mereka. Tetapi kerap ditemukan adanya sisa-sisa makanan, plak, dan kalkulus pada permukaan gigi tiruan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pasien pemakai gigi tiruan tersebut tidak membersihkan atau memelihara gigi tiruan mereka dengan benar. Tujuan: untuk mengetahui gambaran perilaku pasien pemakai gigi tiruan sebagian lepasan di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti terhadap pemeliharaan kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan. Metode: Pengumpulan data dilakukan pada 50 pasien pemakai gigi tiruan sebagian lepasan di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pasien diberikan kuesioner yang berisikan 12 pertanyaan mencakup 3 aspek perilaku yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan yang telah di uji validitas dan realibilitasnya. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 40 subjek (80%) termasuk kedalam kategori perilaku baik, 5 subjek(10%) termasuk kategori perilaku kurang baik, dan 5 subjek(10%) termasuk kategori perilaku tidak baik. Kesimpulan: pasien pemakai gigi tiruan sebagian lepasan di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti sebagian besar sudah memiliki perilaku yang baik dalam memelihara kebersihan gigi tiruan mereka.