L LATAR BELAKANG Depresi adalah gangguan mental umum yang ditandai dengan penurunan mood, kehilangan minat dan kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah dan rendah diri, gangguan tidur atau nafsu makan, dan penurunan konsentrasi. Salah satu faktor resiko terjadinya depresi adalah obesitas, World health organization (WHO) menjadikan obesitas merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi pada kelompok usia remaja dan usia dewasa. Obestitas sering dikaitkan dengan peningkatan resiko depresi serta penyakit jiwa lainnya. METODE Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 204 siswa SMK ISLAM PERTI Pertamburan Grogol. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner BDI (Beck Depression Inventory), serta pengukuran Indeks Masa Tubuh dengan mengukur tinggi badan dan berat badan siswa. Analisis data dengan menggunakan SPSS for windows versi 23 dan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,001.HASILPrevalensi responden yang memiliki Indeks Masa Tubuh obesitas yang mengalami gejala depresi sebesar 62,5%, sedangkan responden yang meniliki Indeks Masa Tubuh normal mengalami gejala depresi sebesar 5,4% Pada uji analisis potong lintang didapatkan nilai p = 0,000 (p<0,01). KESIMPULAN Terdapat hubungan bermakna antara Indeks Masa Tubuh dengan depresi pada siswa SMK