DETAIL KOLEKSI

Hubungan anemia maternal dengan kejadian bayi berat lahir rendah pada ibu berusia 20-35 tahun


Oleh : Anak Agung Putu Sandra Pertiwi

Info Katalog

Nomor Panggil : S 705

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Achdannasich

Subyek : Anemia;Low Birth Weight

Kata Kunci : anemia, low birth weight babies, pregnant women aged 20-35 years

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KD_03012001_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03012001_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
3. 2016_TA_KD_03012001_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf 20
4. 2016_TA_KD_03012001_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf 3
5. 2016_TA_KD_03012001_Bab-4-Metode.pdf 5
6. 2016_TA_KD_03012001_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2016_TA_KD_03012001_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2016_TA_KD_03012001_Bab-7-Kesimpulan.pdf -1
9. 2016_TA_KD_03012001_Daftar-pustaka.pdf 4
10. 2016_TA_KD_03012001_Lampiran.pdf

B Berat lahir bayi merupakan determinan penting terhadap kecukupan nutrisi dan kelangsungan hidup bayi selama masa pertumbuhannya. Bayi berat lahir rendah (BBLR) berisiko lebih besar mengalami disabilitas, pertumbuhan terhambat, kerusakan otak, gangguan fungsi kognitif, penyakit kronis, hingga kematian. Data Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi BBLR di Indonesia sebesar 10,2%, dengan prevalensi di Jawa Barat mencapai 10,8%. Sejumlah studi melaporkan peningkatan risiko BBLR pada ibu hamil yang mengalami anemia. Kehamilan diketahui sangat rentan terhadap anemia, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara anemia maternal dengan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional dan sampel berjumlah 135 orang di RSUD Karawang, Bekasi. Data diambil dari rekam medik ibu yang melakukan persalinan di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Karawang tahun 2014. Data dikumpulkan dengan cara mencatat identitas sosiodemografi subjek penelitian, hasil pemeriksaan kadar hemoglobin, serta berat badan bayi yang dilahirkan. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan dianalisis dengan perangkat lunak SPSS versi 17. Uji Chi Square antara anemia maternal pada ibu berusia 20-35 tahun dengan kejadian bayi berat lahir rendah didapatkan hasil p = 0,037. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara anemia maternal pada ibu berusia 20-35 tahun dengan kejadian bayi berat lahir rendah.

I Infant birth weight is an important determinant of nutritional adequacy and survival of infants during their growth. Low birth weight babies (LBW) are at greater risk of disability, stunted growth, brain damage, cognitive dysfunction, chronic illness, until death. Riskesdas 2013 data shows the prevalence of LBW in Indonesia by 10.2%, with prevalence in West Java reaching 10.8%. A number of studies reported an increased risk of LBW in pregnant women with anemia. Pregnancy is known to be very susceptible to anemia, so this study aims to find the relationship between maternal anemia with the incidence of LBW. This research uses analytical method with cross-sectional design and 135 samples in RSUD Karawang, Bekasi. The data were taken from the maternal medical record of the delivery in Obstetrics and Gynecology of RSUD Karawang in 2014. The data were collected by recording the sociodemographic identity of the research subjects, the hemoglobin hemoglobin, and the birth weight. Data analysis using Chi Square test and analyzed with SPSS software version 17. Chi Square test between maternal anemia in mother aged 20-35 years with the incidence of low birth weight babies obtained results p = 0.037. In this study we found out that there was a relationship between maternal anemia in the mother aged 20-35 years with the incidence of low birth weight babies.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?