DETAIL KOLEKSI

Penerapan metode six sigma sebagai solusi pengendalian kualitas cacat pada produk botol kecap indofood di PT Polypack Megah Persada

0.0


Oleh : Ibnu Sulaiman

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Pembimbing 2 : Rina Fitriana

Subyek : Quality improvement;Quality engineering - industrial engineering

Kata Kunci : DMAIC, DPM, six sigma

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TI_06305078_1_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2012_TA_TI_06305078_2_Bab1.pdf
3. 2012_TA_TI_06305078_3_Bab2.pdf
4. 2012_TA_TI_06305078_4_Bab3.pdf
5. 2012_TA_TI_06305078_5_Bab4.pdf
6. 2012_TA_TI_06305078_6_Bab5.pdf
7. 2012_TA_TI_06305078_7_Bab6.pdf
8. 2012_TA_TI_06305078_8_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2012_TA_TI_06305078_9_Lampiran.pdf

P PT. Polypack Megahpersada adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang emproduksi botol kemasan. Produk yang dihasilkan diantaranya botol Kit Motor, botol bimoli dan botol kecap Indofood dimana botol tersebut memproduksi 253.000produk dengan cacat tertinggi yaitu sebesar 4,76% dengan jumlah nilai DPMO sebesar 10043,8 dan dengan nilai tingkat sigma 3,82. Upaya yang dilakukan untuk meminimasi jumlah cacat tersebut adalah dengan menerapkan suatu metode six sigma. Metode ini disusun berdasarkan sebuah metodologi penyesuaian maslah yang sederhana DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Untuk menentukan cacat tertinggi pada botol kecap Indofood digunakan diagram pareto agar dapat difokuskan pada dua jenis cacat yang ada. Setelah mendapat jumlah cacat terbanyak lalu digunakan cause effect diagram yang berguna untuk mengetahui penyebab cacat yang ada. Upaya penanggulangan dari setiap proses tersebut akan direfleksikan ke dalam data pengetahuan system pakar (Expert System), tujuannya adalah agar menjadi sumber informasi untuk para pekerja di perusahaan tersebut untuk memudahkan proses pencarian informasi dan proses pengambilan keputusan dalam menghadapi berbagai macam maslah dalam proses produksi tanpa harus berhubungan langsung dengan pakar Usulan perbaikan metode yang dilakukan kepada perusahaan adalah dengan menggunakan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiketsu, Shitsuke). Metode ini berguna sebagai control dari lingkungan sekitar sekaligus sebagai perubahan gaya hidup dan pembiasaan kembali semua barang menurut kelompok serta kebutuhannya. Usulan kedua yang diberikan dalah dengan membuat penutup pada hopper sehingga debu atau zat lain dari lingkungan sekitar tidak dapat masuk ke dalam hopper.

P PT. Polypack Megah Persada is a company engaged in manufacturing which produces bottled. The resulting products include motors KIT bottles, vials and bottles of ketchup Bimoli Indofood. Products selected for the research done in this case is a bottle of ketchup Indofood which produces 253.000 bottles of the product with the highest defect that is equal to 4,76%, with a total value of 10043.8 DPMO and the value of sigma level of 3.82. Efforts are being made to minimize the number of defects is to implement a six sigma methods. This method is based on a simple problem-solving methodology DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). To determine the highest defect on a bottle of ketchup Indofood Pareto diagram is used in order to focus on two types of defects that exist. After receiving the highest number of defects Cause and Effect Diagram is used that is useful to know the causes of existing defects. The efforts of each process will be reflected in our knowledge of an expert system (Expert System), the goal is to become a source of information for workers in the company to facilitate the process of information search and decision-making process in dealing with various problems in the production process without having to touch directly with the experts. Proposed repair methods given to the company is using the 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). This method is useful as a control of the surrounding environment as well as lifestyle changes and the realignment of habituation of all goods according to the group and its needs. The second proposal is provided by making the cover of the hopper so that dust or other zazt from the surrounding environment not enter into the hopper.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?