D Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat rata-rata tiap hari tak kurang dari 29.568 m³ sampah dsogan komposisi 65,05 % sampah organik den 34,95 % sampah non organik, dan hanya 22,507 m³ produksi sampah yang dapat ditanggulangi. Salah satu alternatif pengelolaan persampahan dengan cara daur ulang, yaitu untuk sampah anorganik dapat diolah menjadi pellet, kertas daur ulang dan juga bisa secara langsung dijual ke pelapak/penjual barang bekas. Sedangkan untuk sampah organik salah satu caranya adalah dengan sistem pengomposan yang prosesnya memerlukan waktu ± 6 - 8 minggu.Pengomposan merupakan suatu proses biologis, dimana berbagai jenis mikroorganisme ikut berperan serta di dalam menghasilkan suatu produk EM₄ merupakan kultur mikroorganisme campuran dalam medium cair yang bertindak sebagai inokulan dalam melakukan fermentasi untuk mengaktifI‹an mikroorganisme yang sudah ada, sehingga pengomposan berlangsung lebih baik. Vermikomposting merupakan suatu proses dekomposisi bahan organik yang melibatkan aktivitas mikroorganisme dekomposisi dan cacing tanah sehingga dihasilkan kotoran cacing atau bekas cacing (kascing).Penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat pengaruh penambahan inokulan EMS pada pengomposan sampah organik rumah tangga dengan menggunakan cacing tanah pada sistem vermikomposting, serta untuk mencari lama pengomposan optimum untuk cacing tanah dalam kemampuannya untuk m’ reduksi sampah, yaitu dengan melakukan variasi di dalam lamanya pengomposan, yaitu 6, 9, 12 dan 15 hari. Parameter utama yang akan diamati adalah reduksi sampah, berat cacing tanah dan kualitas kascing, serta parameter pendukung yaitu pH dan suhu media serta suhu lingkungan luar.Suhu media pada penelitian ini dibagi menjadi dua periode, yaitu periode pengomposan(selama 15 hari, sebelum ditambahkan cacing tanah), berkisar pada (27 - 69) °C dan periode vermikomposting (selama 30 hari, setelah ditambahkan cacing tanah) pada (22 - 29) °C. Rata- rata pH madia pada periode pengomposan 3,4 - 7,4 dan periade vermikomposting 6,6 - 7,1.Reduksi sampah organik dan bobot akhir cacing tanah terbesar terdapat pada perlakuan penambahan inokulan EQ dan lama pengomposan selama 15 hari (perlakuan A₂t₄), yaitu sebesar 598 gram dan 25,24 gram. Sedangkan yang terkecil ada pada perlakuan media tanpa penambahan inokulan EM₄,dengan waktu pengomposan 6 hari, yaitu sebesar 350 gram dan 3,28 gram.Dari uji statistik yang dilakukan, disimpulkan bahwa untuk penambahan inokulan EM₄ tidak mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap reduksi sampah organik pada sistem vermikomposting. Untuk perlakuan lama pengomposan serta interaksi antara penambahan inokulan EM₄ dengan lama pengomposan mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap reduksi sampah organik pada sistem vermikomposting.Dilihat dari segi ekonomis dan efisien maka untuk sistem vermikomposting sampah organik rumah tangga, lama pengomposan media yang optimal adalah 12 hari tanpa adanya penambahan inokulan EM₄.