Manifestasi klinis dan penatalaksanaan sindroma sjögren dalam bidang kedokteran gigi (studi pustaka)
Nomor Panggil : 616.31 DEN m
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2007
Pembimbing 1 : drg. Enny Marwati, M. Kes.
Subyek : Dentistry - Oral disease;Dentistry - Oral manifestation
Kata Kunci : sjögren's syndrome, xerostomia, management
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2007_TA_KG_04003044_Halaman-Judul.pdf | 10 | |
2. | 2007_TA_KG_04003044_Bab-1.pdf | 3 | |
3. | 2007_TA_KG_04003044_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2007_TA_KG_04003044_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2007_TA_KG_04003044_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2007_TA_KG_04003044_Daftar-Pustaka.pdf |
S Sindroma Sjögren adalah penyakit radang kronis dan penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan kelenjar saliva dan lakrimalis dengan trias karakteristik yaitu keratokonjungtivitis sika, xerostomia, dan kerusakan jaringan ikat. Etiologi sindroma Sjögren belum diketahui dengan jelas. Sindroma Sjögren memiliki dua bentuk, yaitu sindroma Sjögren primer dan sekunder. Sindroma Sjögren primer terjadi dengan sendirinya tanpa ada hubungan dengan penyakit lain, sedangkan sindroma Sjögren sekunder terjadi disertai penyakit rematik seperti rheumatoid arthritis. Manifestasi intra oral sindroma Sjögren meliputi hiposalivasi, angular cheilitis, glositis, mukositis, pembesaran kelenjar saliva, peningkatan karies dan peningkatan penyakit periodontal yang diikuti oleh hilangnya perlekatan epitel. Penatalaksanaann sindroma Sjögren bersifat paliatif dan preventif. Tujuan utama dari penatalaksanaan sindroma Sjögren adalah untuk meringankan tanda-tanda dan gejala, serta mengurangi komplikasi dalam mulut.