DETAIL KOLEKSI

Hubungan perubahan sudut penyinaran vertikal pada radiografi periapikal teknik bisektris terhadap dimensi panjang gigi


Oleh : Kharidah Khairullah

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.075 7 KHA h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : M. Novo Perwira Lubis

Subyek : Radiology

Kata Kunci : bisector technique, vertical angulation, tooth length

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900078_Halaman-Judul.pdf
2. 2023_TA_KG_040001900078_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2023_TA_KG_040001900078_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2023_TA_KG_040001900078_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TA_KG_040001900078_Bab-3_Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep,-Hipotesis.pdf
6. 2023_TA_KG_040001900078_Bab-4_Metodologi-Penelitian.pdf
7. 2023_TA_KG_040001900078_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2023_TA_KG_040001900078_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2023_TA_KG_040001900078_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2023_TA_KG_040001900078_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2023_TA_KG_040001900078_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Teknik bisektris merupakan teknik yang sering digunakan pada radiografi periapikal. Pada teknik ini dapat terjadi kesalahan berupa kesalahan dalam penentuan sudut angulasi vertikal dan horizontal, apabila terjadi kesalahan pada saat penentuan sudut angulasi vertikal maka dapat mengakibatkan adanya distorsi berupa pemendekan dan pemanjangan pada gigi yang akan mengakibatkan kesalahan dalam pengukuran, sehingga akan mengakibatkan kesalahan pada saat menentukan suatu diagnosis, dan rencana perawatan. Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan perubahan sudut penyinaran vertikal pada radiografi periapikal teknik bisektris terhadap dimensi panjang gigi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan pendekatan randomized controlled trial (RCT). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah gigi I1, I2, C, P1, P2, M1 dan M2 regio 1. Seluruh gigi diberikan perlakuan berupa perubahan sudut dari sudut standar yang direkomendasikan oleh White and Pharoah menjadi -10, -5, 0, +5, +10 pada tiap gigi dengan menggunakan Dental X-ray unit Veraview V080 tipe EX-2 70 kV. 7mA. Hasil: Hasil perubahan sudut penyinaran vertikal terhadap dimensi panjang gigi menunjukkan rata-rata perubahan sudut -10, -5, 0, +5, +10 secara berurutan adalah 27.9, 25.6, 23.7, 22.3, dan 21.4. Berdasarkan hasil uji Saphiro-Wilk dan Kruskall-Wallis diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada panjang gigi sebenarnya dengan panjang gigi pada hasil radiograf dengan (p < 0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan perubahan sudut penyinaran vertikal pada radiografi periapikal teknik bisektris terhadap dimensi panjang gigi.

B Background: The bisector technique is a technique that is often used in periapical radiography. In this technique errors can occur in the form of errors in determining the vertical and horizontal angulation angles, if an error occurs when determining the vertical angulation angle it can result in distortion in the form of shortening and elongation of the teeth which will result in measurement errors, resulting in errors when determining a diagnosis, and a treatment plan. Aim: To determine the relationship between changes in vertical irradiation angle in bisextraction technique periapical radiography and tooth length dimensions. Methods: This study used a laboratory experimental method with a randomized controlled trial (RCT) approach. The samples used in this study were teeth I1, I2, C, P1, P2, M1, and M2 region 1. All teeth were treated in the form of angle changes from the standard angle recommended by White and Pharoah to -10, -5, 0, + 5, +10 for each tooth using the Dental X-ray unit Veraview V080 type EX-2 70 kV. 7mA. Results: The results of changes in the vertical irradiation angle to the long dimensions of the teeth show that the average angle changes of -10, -5, 0, +5, +10 respectively are 27.9, 25.6, 23.7, 22.3, and 21.4. Based on the results of the Shapiro-Wilk and Kruskall-Wallis tests, it is known that there is a significant difference in the actual tooth length with the radiograph results (p <0.05). Conclusion: There is a relationship between changes in the vertical irradiation angle on the bisector technique periapical radiography with the long dimensions of the teeth.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?