Integrasi budaya pacu jawi dalam desain sofa di lounge area bandara internasional minangkabau
Penerbit : FSRD - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Awang Eka Novia Rizali
Pembimbing 2 : Charles S Marpaung
Subyek : Product design;Airport terminals;Sofas
Kata Kunci : Banua Premiere Lounge, Minangkabau International Airport, Pacu Jawi Culture, SDGs 11, Sofa Design
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SDP_091202000005_Halaman-Judul.pdf | 8 |
|
2. | 2025_SK_SDP_091202000005_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SDP_091202000005_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SDP_091202000005_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SDP_091202000005_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SDP_091202000005_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SDP_091202000005_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SDP_091202000005_Bab-1.pdf | 9 | |
9. | 2025_SK_SDP_091202000005_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_SDP_091202000005_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_SDP_091202000005_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_SDP_091202000005_Bab-5.pdf |
|
|
13. | 2025_SK_SDP_091202000005_Bab-6.pdf | 1 | |
14. | 2025_SK_SDP_091202000005_Daftar-Pustaka.pdf | 4 | |
15. | 2025_SK_SDP_091202000005_Lampiran.pdf |
|
S Sebagai gerbang utama yang menghubungkan sumatera barat dengan dunia luar, bandara internasional minangkabau berperan signifikan dalam menampilkan identitas budaya daerah kepada wisatawan. salahsatu fasilitas penting di dalamnya adalah banua premiere lounge, yang dirancang sebagai ruang tunggu eksklusif untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. namun, banua premiere lounge yang ada saat ini masih minim unsur budaya lokal, sehingga kurang mencerminkan kekayaan budaya lokal minangkabau. untuk menghadirkan elemen budaya dalam desain sofa, pacu jawi, sebagai salah satu tradisi khas minangkabau,dijadikan inspirasi utama dalam perancangannya. integrasi budaya ini diwujudkan melalui bentuk, struktur, serta elemen desain yang merepresentasikan filosofi dan karakter pacu jawi, tanpa mengesampingkan aspek ergonomi, estetika, dan fungsionalitas. dengan pendekatan desain yang mempertimbangkan ergonomi,material yang sesuai, dan pengalaman pengguna, sofa ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik banua premiere lounge serta memperkuat identitas budaya dalam ruang publik. selain itu, perancangan ini jugaselaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sdgs) nomor 11, yaitu menciptakan kota dan komunitas yang berkelanjutan. implementasi konsep ini tidak hanya berfokus pada estetika budaya, tetapi jugamempertimbangkan efisiensi produksi, serta kenyamanan pengguna, sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai budaya sekaligus fungsional bagi pengunjung banua premiere lounge.
A As the main gateway connecting west sumatra with the outside world, minangkabau international airport plays an important role in presenting the region\\\'s cultural identity to tourists. one of the important facilities in it is the banua premiere lounge, which is designed as an exclusive waiting room to provide comfort for users. however, the current banua premiere lounge still lacks local cultural elements, so it does not reflect the richness of minangkabau local culture. to present cultural elements in the sofa design, pacu jawi, as one of the typical minangkabau traditions, is used as the main inspiration in its design. this cultural integration is realized through the form, structure, and design elements that represent the philosophy and character of pacu jawi, without aspects of ergonomics, aesthetics, and functionality. with a design approach that considers ergonomics, appropriate materials, and user experience, this sofa is expected to increase the appeal of the banua premiere lounge and strengthen cultural identity in public spaces. in addition, this design is also in line with sustainable development goal (sdgs) number 11, namely creating sustainable cities and communities. the implementation of this concept not only focuses on cultural aesthetics but also considers production efficiency as well as user comfort, resulting in a product that has cultural and functional value for banua premiere lounge visitors.