Efek antijamur kopi arabika ekstrak dan kopi robusta ekstrak terhadap candida albicans (Laporan penelitian)
K Kopi memiliki kandungan substansi sntibakteri dan antijamur yang poten. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemungkinan penggunaan kopi dalam perawatan atau pencegahan penyakit rongga mulut, terutama yang disebabkan oleh candida albicanns. Dalam penelitian ini, kopi yang diuji adalah kopi Arabica dan kopi Robusta, baik ekstrak maupun non-ekstrak. Daya antijamur yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daya hambat pertumbuhan dan daya bunuh masing-masing kopi terhadap C. albicans. Daya hambat diukur berdasarkan konsentrasi hambat minimal (Minimal Inhibitory Concentration/MIC) dengan Tube Dilution Method. Sedangkan, daya bunuh diukur berdasarkan konsentrasi bunuh minimal (Minimal Fungicidal Concentration/MFC) dengan Iinoculatuin and Inhibition Test. Hasil penelitian tidak dapat menentukan MIC dari kopi Arabika non-ekstrak dan Robusha non-ekstrak, karena larutan kopi terlalu pekat pada konsentrasi 500 mg/mL. Kedua kopi non-ekstrak tersebut juga tidak memiliki MFC karena C. albicans tumbuh pada semua konsenrasi. Pada kopi Arabica ekstrak dan Robusta ekstrak didapati MIC pada konsentrasi 125 mg/mL. Kopi Arabika ekstrak memiliki MFC pada konsentrasi 125 mg/mL, sedangkan kopi Robusha ekstrak memiliki MFC pada konsentrasi 250 mg/mL.