DETAIL KOLEKSI

Pemetaan potensi kampung wisata tahu tempe dalam bidang manajemen dan pemasaran di masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat


Oleh : Dita Oki Berliyant, Wahyuningsih, Rayi Retno Dwi Asih, Bahtiar Usman

Info Katalog

Kata Kunci : creativity, product and process quality management, new product, tahu, tempe

Subyek : Marketing;Production control

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Bab-2_Pelaksanaan-Kegiatan.pdf
5. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Bab-3_Kelayakan-Perguruan-Tinggi.pdf
6. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Bab-4_Hasil-dan-Luaran-yang-dicapai.pdf
7. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_PKM_SMJ_Pemetaan-Potensi-Kampung_Lampiran.pdf

M Memasuki awal tahun 2020 dimana terjadi Pandemi virus Corona yang terkenal dengan Covid 19 yang melanda Dunia begitu juga terjadi di Indonesia yang berpengaruh disegala bidang, terutama di sektor ekonomi terkena imbas baik pelaku bisnis di Industri besar maupun kecil bahkan mikro, baik dibidang produk maupun jasa. Dampak yang paling serius dirasakan adalah pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional, yang tidak saja terjadi pada aspek total produksi dan nilai perdagangan akan tetapi juga pada jumlah tenaga kerja yang harus kehilangan pekerjaannya karena pandemi ini. Para pelaku bisnis harus mampu untuk terus bertahan dalam usahanya dengan cara merubah Pola pikir para Pelaku Usaha UMKM yang masih tradisional yaitu memproduksi berdasarkan pesanan saja karena takut menghadapi resiko gagal dalam penjualan produknya, menjaga atau mengelola kualitas dari produk (barang/ jasanya) serta berusaha untuk mengembangkan produk yang dihasilkan dengan beradaptasi dengan situasi pandemi ini.Adanya permasalahan diatas para pelaku UMKM pengrajin Tahu dan Tempe yang tergabung dalam Primkopti Swakerta Semanan, Kalideres, Jakarta Barat mendorong Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen bekerja sama dengan Primkopti Swakerta Semanan, Kalideres, Jakarta Barat telah menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan Pelatihan Menciptakan Kreativitas Produk Para Pelaku UMKM di Masa Pandemi Covid 19 .Dari hasil pelatihan yang diberikan Tim pelaksana PKM Trisakti telah memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM Pengrajin Tahu dan tempe yang tergabung dalam Primkopti Swakerta Semanan, Kalideres, Jakarta Barat atas perolehan pengetahuan dan ketrampilan Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Produksi dan Manajemen Pemasaran, sedangkan manfaat yang diterima Tim pelaksana PKM Trisakti (para Dosen dan mahasiswa) dapat memperoleh pengetahuan proses operasional dan proses pemasaran produksi tahu dan tempe skala industri mikro dan kecil.Adanya manfaat yang diperoleh dari pelatihan PKM ini, disarankan untuk dilakukan pendampingan yang berkala dan berkelanjutan sampai jangka waktu 3 tahun kedepan sampai dengan tujuan mewujudkan “Kampung Wisata Tahu Tempe” terlaksana di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

E Entering the beginning of 2020, the Corona virus pandemic, which is famous for Covid 19, has hit the world as well as in Indonesia, which is influential in all fields, especially in the economic sector, which is affected by both business players in large and small and even micro industries, both in the field of products and services. The most serious impact is on Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) as the backbone of the national economy, which does not only occur in the aspects of total production and trade value but also on the number of workers who have lost their jobs due to this pandemic. Business people must be able to continue to survive in their business by changing the mindset of traditional SME business actors, namely producing based on orders only for fear of facing the risk of failure in selling their products, maintaining or managing the quality of the product (goods / services) and trying to develop products that are produced by adapting to this pandemic situation.The problems above the tofu and tempe craftsmen UMKM who are members of the Semanan Swakerta Primkopti, Kalideres, West Jakarta have encouraged Trisakti University, the Faculty of Economics and Business Management Study Program in collaboration with Primkopti Swakerta Semanan, Kalideres, West Jakarta organize a Community Service Program (PKM) by providing Training on Creating Product Creativity for MSME Players during the Covid 19 Pandemic.From the results of the training provided by the Trisakti PKM implementation team, it has provided benefits for tofu and tempe craftsmen UMKM who are members of the Primkopti Swakerta Semanan, Kalideres, West Jakarta for the acquisition of knowledge and skills in Human Resource Management, Production Management and Marketing Management, while the benefits accepted The Trisakti PKM implementation team (lecturers and students) can gain knowledge of the operational process and marketing process of tofu and tempe production at micro and small industrial scales.There are benefits obtained from this PKM training, it is advisable to carry out periodic and continuous mentoring for the next 3 years until the goal of realizing \\\"Tofu Tempe tourism village\\\" is implemented in Semanan Village, Kalideres, West Jakarta.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?