DETAIL KOLEKSI

Pengaruh ZnCl2 teknis dan ukuran butir batubara dalam pembuatan karbon aktif dan penerapannya untuk menyisihkan logam berat dalam air limbah laboratorium


Oleh : Suliestyah, Dwi Astuti, Ariani Azizi, Masagus

Info Katalog

Status Posting : Published

Penerbit : Lemlit - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2006

Subyek : Coal

Kata Kunci : isotherm absorpsi , atomic absorption spectrometric, active carbon, zncl2


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_1.pdf
2. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_2.pdf
3. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_3.pdf
4. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_4.pdf
5. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_5.pdf
6. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_6.pdf
7. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_7.pdf
8. 2006_LP_USAKTI_Pengaruh-ZnCl2-Teknis_8.pdf

T Telah dilakukan penelitian pembuatan karbon aktif dengan menggunakan bahan baku batubara berperingkat rendah yang berasal dan Bangko Sumatera Selatan. Hasil analisis proksimat dan nilai kalor menunjukkan bahwa contoh batubara yang digunakan dalam penelitian mi adalah jenis lignit. Pembuatan karbon aktif dilakukan menggunakan metoda aktivasi kimia, dengan var-lasi komposisi ZnC12 teknis sebagai activator 25%, 30%, 35%, 40% dan 45%, dan variasi ukuran butir batubara 40 mesh, 60 mesh, 80 mesh dan 1 00 mesh. Proses karbonisasi berlangsung path temperatur 500°C selarna 2 jam. Karbonisasi dilakukan menggunakan kotak baja yang kedap udara untuk memperoich kondisi non oksidasi dan menggunakan aliran gas nitrogen untuk memaksimalkan proses aktivasi selama karbonisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi ZnCI2 teknis 40 % dan batubara 60 %dengan ukuran butir batubara 80 mesh merupakan kondisi optimum untuk karbonisasi path temperatur 500°C selama 2 jam, dimana karbon aktif yang dihasilkan mempunyai bilangan lodin paling tinggi yaitu 1323 mg/g. Hasil ml lebih baik jika dibandingkan karbon aktif pembanding, Charcoal yang mempunyai bilangan lodin 961 mg/g. Dalam percobaan aplikasi penyerapan terhadap logam berat yang terkandung dalam air limbah laboratonum, dapat diketahui bahwa dengan semakin bertambahnya berat karbon aktif efisiensi penyisihan semakin bertambah juga. Dan waktu kontak yang diujikan diperoleh basil vaktu kontak 24 jam memberikan efisiensi penyisihan yang tertinggi untuk logam-logam Pb, Cd, Cr, Zn sedangkan Cu dan Fe waktu kontak terbaiknya 48 jam. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa karbon aktif batubara memiliki daya serap yang cukup tinggi terhadap logam-logam : Zn (81,42%, konsentrasi awal 54,58mg/L, bpaitas adsorpsi I rng/gr karbon aktif batubara), Cu (43,23%, konsentrasi awal 486,73 mg/L, kapasitas adsorpsi 10,5 mg/gr karbon aktif batubara) dan Fe (58,96%, konsentrasi awal 570,82 nigfL, kapasitas adsorpsi 3,9 mg/gr karbon aktif batubara). Hal ini sesuai dengan nilal valensinya, daya adsorpsi makin besar dcngan semakin besar muatan valensinya. Namun efisiensi penyerapannya untuk logam-logam Pb (20,26%, konsentrasi awal 1,53 mg/L), Cr (30,94%, konsentrasi awal 1,69 mg/L), dan Cd (59,78%, konsentrasi awal 0,046 mg/L), daya serapnya relatif kecil. Dari analisa isotherm adsorpsi dapat diketahui untuk logam-logam Pb, Cr, Cd, Cu, dan Fe cenderung mengikuti isotherm Langmuir sedangkan unsur Zn cenderung mengikuti isotherm Freundlich

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?