Pengembangan maintenance scorecard dalam rangka peningkatan mutu pelayanan transportasi massal : tahun ke 1 dari rencana 2 tahun
T Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model/manual pelaksanaan pengukuran kinerja perawatan lokomotif dengan menggunakan metode maintenance scorecard pada PT Kereta Api Indonesia dan mendapatkan hubungan antara key performance indicator yang ada dengan menggunakan metode analytical hierarchy process, sehingga diketahui bobot kontribusi masing-masing key performance indicator terhadap pencapaian suatu strategi. Secara garis besar metode penelitian dibagi menjadi tujuh tahapan, yaitu: 1). Persiapan penelitian. 2). Pengumpulan data. 3). Perumusan analisis SWOT.4). Pengembangan model maintenance scorecard. 5). Pemberian skor dan penambahan KPI pada setiap level perusahaan 6). Penyusunan model/manual pelaksanaan pengukuran kinerja perawatan dengan menggunakan Metode Maintenance Scorecard. Dari proses penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1). Telah diperoleh sebuah model pengukuran kinerja berbasiskan key performance indicator (KPI) dalam kerangka model maintenance scorecard (MSC) untuk perawatan lokomotif pada PT Kereta Api Indonesia (KAI). 2). Dari hasil proses penyusunan MSC pada level corporate, strategic dan functional diperoleh 22 KPI yang direkomendasikan untuk mengukur kinerja lokomotif pada PT KAI, yaitu: 4 KPI pada productivity perspective, 2 KPI pada cost effectiveness perspective, 6 KPI pada quality perspective, 3 kpi pada learning perspective, 4 KPI pada safety perspective dan 3 KPI pada environmental perspective