Efek aplikasi topikal minuman probiotik yang mengandung lactobacillus casei shirota strain tereladap proses penyembuhan stomatitisaphthosa: Kajian pada tikus sprague dawley
L Lactobacillus casei shirota strain (LcS) merupakan mikroflora probiotik yang dapatmembantu meningkatkan kesehatan dengan menaikkan sistem imun tubuh. Sariawan atauStomatitis aphthosa merupakan penyakit yang sering terjadi oleh karena menurunnya sistemimun tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek LcS terhadap prosespenyembuhan Stomatitis aphthosa. Penelitian menggunakan sampel tikus Sprague Dawleysebanyak 27 ekor yang dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok 1 sebagai kontrol negatif,kelompok 2 diberikan aplikasi minuman probiotik secara topikal dan kelompok 3 sebagaikontrol positif. Proses penyembuhan dilakukan dengan mengobservasi banyaknyapembentukan jaringan kolagen dan sel radang. Hasil yang didapat adalah aplikasi topikalbekeija lebih efektif pada periode awal penyembuhan. Hasil penelitian ini juga diuji secarastatistik dengan metode Kruskal-Wallis, temyata pada hari ke-4 terdapat perbedaan yangbermakna pada aplikasi topikal terhadap kontrol negatif dan kontrol positif. Pada aplikasitopikal, LcS bekeija efektif pada periode awal penyembuhan disebabkan kemampuan LcSyang tahan terhadap enzim saliva dan LcS dapat masuk ke peredaran darah melalui lukaStomatitis aphthosa sehingga dapat mempengaruhi sistem imun tubuh. LcS mempengaruhisistem imun tubuh dengan cara meningkatkan jumlah Immunoglobulin A (IgA) yang dapatmeningkatkan sistem imun tubuh. Selain itu, LcS juga dapat meningkatkan jumlah IL-10sebagai sitokin anti-inflamasi yang dapat menghambat pembentukan IL-6 sebagai markerbagi teijadinya Stomatitis aphthosa. Kesimpulan: Aplikasi topikal LcS pada Stomatitisaphthosa dapat membantu mempercepat penyembuhan terutama pada periode awalpenyembuhan
L Lactobacillus casei strain Shirota (LcS) is a probiotic microflora. This microflora canimproved health by increased the body's immune system. Sprue or Stomatitis aphthosa is adisease that often occured because of decreasing the body's immune system. This researchaims to study the effects of LcS for Stomatitis aphthosa healing process. The study used 27Sprague Dawley rats are divided into 3 groups, where group 1 as a negative control, group 2is given a topical application of probiotic drinks and group 3 as a positive control. Thehealing process was evaluated by observations of inflammatory cells and collagen and tissueformation. The result is topical applications worked more effectively in the early period ofhealing. The results of this study also tested statistically by Kruskal-Wallis test and there wassignificant difference in fourth day between topical application with positive and negativecontrol. In topical application,LcS is more effective in early period because it is resistant tosaliva enzyme and LcS can enter the bloodstream through wounds, because of that, Stomatitisaphthosa can affected the body's immune system. LcS affected the body's immune system byincreasing Immunoglobulin A (IgA). IgA can increased the body's immune system. Besidethat, IL-10 as an anti-inflammatory cytokine can inhibit the formation of IL-6 as a marker ofStomatitis aphthosa. It can be concluded that: In topical application,LcS can accelerate thehealing of Stomatitis aphthosa especially in early period of healing.