Analisis sifat mekanik dan struktur mikro sambungan las aluminium dengan tembaga menggunakan metode friction stir welding
S Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia industri terutama bidangmanufaktur, pengelasan menjadi salah satu metode penyambungan yang palingsering digunakan baik untuk penyambungan material berbeda jenis maupunmaterial yang sama jenisnya. Salah satu metode yang telah ada dan terusberkembang adalah metode pengelasan Friction Stir Welding. Tujuan utama daripenelitian ini adalah untuk menganalisis sifat mekanik dan struktur mikro padamaterial Aluminium grade 1100 dan Tembaga murni yang di las menggunakanmetode Friction Stir Welding . Untuk melakukan itu, dibuat sampel 3 buah setiapkondisi pengelasan. Parameter proses yang dipilih yaitu putaran spindle 1225 rpmdan kecepatan pengelasan 25 mm/menit dengan pengelasan 1,2 dan 3 pass. Setelahitu, dilakukan pengujian pada sampel berupa Uji Tarik, dan pengamatan strukturmikro pada daerah pengelasan. Dari hasil pengamatan visual, uji tarik , sertapengamatan struktur mikro, ditemukan bahwa pengelasan FSW material Al dan Cuhanya perlu dilakukan dengan metode 1 pass, karena jika dilakukan lebih dari 1pass maka akan mengurangi kekuatan tarik material serta menyempitnya areapencampuran antara Al dan Cu.
T The rapid development in industrial technology especially manufacturing field hasmade welding became one of the most used method in joining both similar anddissimilar material type. Oera is joining method of metal material using Friction Stir Welding. The mainpurpose of this research is to analyse the mechanical properties and microstructureof a joint Aluminum grade 1100 with pure Copper material using Friction StirWelding method. To do so, 3 types of sample with 3 condition is made as prototypefor testing. The chosen parameter used is tool rotation of 1225 rpm and feed rate of25 mm/minutes with weld method of 1, 2 dan 3 passes. After that, these samplesFromthe result of the tests, it is found from visual check , tensile strength test, andmicrostructure that the FSW material of Al and Cu only needed to be done in 1pass. Because, if it is done more than 1 pass with same parameter, then the welddefects will be formed more often, tensile strength will decrease, and lastly the stirzone of Al and Cu will be decreased.