Uji antiinflamasi ekstrak etanol kulit buah terung tamarillo (solanum betaceum cav.) terhadap ekspresi VEGF : studi pada mukosa bukal tikus yang diinduksi karagenan
L Latar Belakang: Inflamasi merupakan suatu proses fungsi pertahanan tubuh untuk melawan berbagai macam rangsangan. Untuk menyembuhkan inflamasi umumnya menggunakan obat golongan NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatories) yang dapat menimbulkan efek samping. Salah satu tanaman obat yang memiliki efek antiinflamasi yaitu kulit buah Tamarillo karena mengandung senyawa flavonoid. Salah satu cara untuk mengetahui efek antiinflamasi yaitu melalui pengamatan ekspresi VEGF pada sel endotel dan fibroblast like derived cell. Tujuan: Untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanol kulit buah Tamarillo (Solanum betaceum Cav.) pada mukosa bukal tikus yang diinduksi karagenan melalui ekspresi VEGF. Metode: Sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang secara berturut-turut diberikan suspensi natrium diklofenak selaku kontrol positif, suspensi NaCl selaku kontrol negatif, suspensi ekstrak etanol kulit buah Tamarillo dosis 70, 140, dan 280 mg/kgBB dengan besar sampel masing-masing dua. Kemudian dilakukan pewarnaan imunohistokimia dengan menggunakan aplikasi ImageJ dan pengamatan mikroskopis untuk melihat ekspresi VEGF pada jaringan mukosa bukal tikus. Uji One Way ANOVA digunakan untuk mengetahui perbedaan efek anti inflamasi. Hasil: Berdasarkan hasil pengujian menggunakan One Way ANOVA ini terdapat perbedaan yang signifikan terhadap jumlah ekspresi VEGF antar kelompok pada jam ke-72. Ekspresi tertinggi VEGF ini ditemukan pada dosis 280 mg/kgBB setelah 72 jam induksi karagenan. Berdasarkan uji Spearman’s Rho tingkat kekuatan kelompok penelitian 72 jam terhadap ekspresi VEGF berkorelasi sangat kuat atau sangat tinggi. Kesimpulan: Ekstrak etanol kulit buah Tamarillo berpotensi sebagai antiinflamasi terutama pada jam ke- 72 dengan dosis 280 mg/kgBB. Efek antiinflamasi ini setara dengan Natrium diklofenak sebagai kontrol positif.
B Background: Inflammation is a process of the body's defense function against various kinds of stimuli. To cure inflammation generally use NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatories) class of drugs which can cause side effect. One of the medicinal plants that has an anti-inflammatory effect is Tamarillo peel because it contains flavonoid compounds. To determine the anti-inflammatory effect is by observing the expression of VEGF in endothelial cells and fibroblast like derived cells. Objective: To determine the anti-inflammatory effect of ethanol extract of Tamarillo (Solanum betaceum Cav.) fruit peels on the buccal mucosa of rats induced by carrageenan through VEGF expression. Methods: The study sample was divided into 5 groups. Positive control was given diclofenac sodium suspension while negative control was given NaCl suspension. Tamarillo peel fruit ethanol extract suspension at doses of 70, 140, and 280 mg/kg BW as treatment groups. Sample of each groups were 2. Immunohistochemical staining and microscopic observation using ImageJ were then performed to evaluate the expression of VEGF in the buccal mucosa of the rats. One Way ANOVA test was used to determine differences in the anti-inflammatory effect. Results: Based on the results of One Way ANOVA there was a significant difference in VEGF expression between groups at 72 hours. The highest expression of VEGF was found at a dose of 280 mg/kg BW after 72 hours of carrageenan induction. Based on the Spearman's Rho test, the power level of the 72-hour study group on VEGF expression correlated very strongly or very high. Conclusion: The ethanol extract of Tamarillo peel has the potential as an anti-inflammatory, especially at 72 hours at a dose of 280 mg/kg BW. This anti-inflammatory effect is equivalent to diclofenac sodium as a positive control.