Perancangan pusat kegiatan seni dan budaya dengan pendekatan creative placemaking di Jimbaran Bali
K Keberagaman seni, budaya, dan adat istiadat yang berlimpah menjadikanPusat Seni dan Budaya Jimbaran, Bali sebagai tempat pelestarian kebudayaan yangdapat menarik para wisatawan domestic maupun mancanegara. Menjadikandestinasi wisata yang aktif, kreatif, inspiratif, dan atraktif di Asia Tenggara sertasebagai contoh dalam mengembangkan komunitas seni khususnya di Indonesiamerupakan tujuan dari pembangunan Pusat Kegiatan Seni dan Budaya Jimbaran,Bali. Pendekatan yang dipilih dalam perancangan ini ialah Creative Placemaking.Pemilihan ini dimaksudkan agar aktivitas didalam kawasan wisata tidak kakunamun saling mengispirasi dan terinspirasi dengan begitu ruang yang tercipta dapatmeningkatkan kelangsungan ekonomi, social, dan budaya. Dalam perancangan inimetode yang digunakan ialah analisis konsep dari persilangan teori Robert G.Hershberger dengan teori Katharina H. Anthony. Harapannya, hasil perancangandapat menonjolkan kesan etnik Bali itu sendiri namun yang kekinian, inovatif, sertamodernitas sebagai pemanis yang terlampirkan pada fasad bangunan maupuninterior bangunan.
T The diversity of arts, culture, and customs that abound makes Jimbaran Art andCulture Center, Bali a place of cultural preservation that can attract domestic andforeign tourists. Making an active, creative, inspiring, and attractive touristdestination in Southeast Asia as well as an example in developing the artscommunity, especially in Indonesia, is the goal of the construction of the JimbaranArt and Cultural Center, Bali. The approach chosen in this design is CreativePlacemaking. This selection is intended so that activities in the tourist area are notrigid but inspire and inspire each other so that the space created can increaseeconomic, social, and cultural sustainability. In this design, the method used isconceptual analysis from the theory of Robert G. Hershberger. The hope is that thedesign results can highlight the impression of the Balinese ethnicity itself but whichis contemporary, innovative, and modern as a sweetener that is attached to thebuilding facade and building interior.