Perbandingan metode Westergren posisi tegak lurus dan miring 45° dalam menilai LED
L LATAR BELAKANG : Diagnosis yang tepat memerlukan pemeriksaan dengan hasil yang teliti dan tepat. Diagnosis didasarkan atas anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Salah satu pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis yaitu dengan pemeriksaan hematologi, salah satunya laju endap darah. Pemeriksaan LED dapat menggunakan beberapa metode, namun metode Westergren merupakan metode yang disarankan oleh International Communitte for Standarization in Hematology (ICSH), akan tetapi penggunaan tabung westergren memiliki kekurangan bila pemasangan tabung tidak tegak lurus akan memberikan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai LED yang diukur oleh metode westergren posisi tegak lurus dan miring 45o.METODE:Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang yang dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan November 2017 di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan LED menggunakan metode westergren posisi tegak lurus dan miring 45o yang dilakukan dalam satu waktu. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji T berpasangan yang diolah dengan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) for windows versi 25HASIL:Sebanyak 46 subjek sesuai kriteria inklusi yang berpartisipasi pada penelitian ini. Hasil pengukuran LED dengan metode westergreen tegak dan posisi miring 45o menunjukkan nilai rerata ± SD masing-masing 10.87 mm/jam ± 3,775 dan 7.63 mm/jam ± 4,008. Hasil analisis statistik untuk perbedaan cara pengukuran tegak dan miring didapatkan perbedaan yang berbeda bermakna (p= 0,000; p< 0,005).KESIMPULAN:Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara pengukuran hasil nilai laju endap darah yang diukur dengan metode westergren posisi tegak lurus dan miring 45o.
B BACKGROUND : The precise diagnosis requires examination with the result that thorough and precise. The diagnosis was based on anamnesis, physical examination and inspection support. One of the complementary examination to support the diagnosis of IE with an examination of Hematology, one blood creep rate. LED inspection can use several methods. But Westergren's method is the method recommended by the International Communitte for Standarization in Hematology (ICSH), However the use of the tube has a deficiency when westergren's mounting tubes are not perpendicular will give different results. Therefore, it is necessary to do research which aims to find out the comparison of ESR values measured by the Westergren method in vertical and at 45o angle.METHOD:This research is an analytic observational with cross sectional approach conducted in October until November 2017 at Pathology Clinic Laboratory of Navy Hospital Dr. Mintohardjo, Bendungan Hilir, Central Jakarta. Data were collected through an ESR examination using the Westergren method of upright and tilted 45o positions taken at a time. Data analysis was done univariate and bivariate using paired T test, which was processed with Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) program for windows version 25.RESULTS:A total of 46 subjects met the inclusion criteria that participated in this study. The results of the LED measurements using the upright westergreen method and the oblique position of 45o show the mean values ± SD respectively 10.87 mm/h ± 3,775 and 7.63 mm/h ± 4,008. The results of statistical analysis for differences in the way of measuring upright and tilt obtained significant differences (p = 0,000; p< 0.005).CONCLUSION:This study showed that there was no difference in the result of the erythrocyte sedimentation rate measured by Westergren method of upright and tilted position of 45o.