Hubungan faktor stresor dan dukungan psikososial dengan terjadinya post traumatic stress disorder pada penyintas COVID-19
P Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sering ditemukan pada penyintas COVID-19 dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor stresor seperti lamanya terinfeksi, tingkat keparahan, dan tempat melakukan isolasi saat terinfeksi COVID-19. Selain itu, kecemasan masyarakat karena peningkatan pesat jumlah kasus dan kematian akibat COVID-19 juga berperan pada kejadian PTSD. Pemberian dukungan psikososial diperlukan untuk mengurangi risiko terjadinya gangguan mental. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan angka kejadian PTSD pada penyintas COVID-19, mendeskripsikan aspek-aspek dukungan psikososial untuk penyintas COVID-19, dan menilai hubungan faktor stresor dan dukungan psikososial dengan terjadinya PTSD pada penyintas COVID-19.METODEDesain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini dengan mengikutsertakan 149 responden yang berusia 17-65 tahun yang terdiri dari 52 laki-laki dan 97 perempuan di komunitas penyintas COVID-19 dengan nama COVID Survivor Indonesia (CSI) yang berlokasi di DKI Jakarta. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner The Medical Outcomes Study–Social Support Survey (MOS-SSS) dan The Impact Of Event Scale-Revised (IES-R) yang dibagikan melalui google form. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan Statistical Package for Sosial Sciences (SPSS) for windows versi 26.0, dan dianalisis menggunakan univariat secara deskriptif dan bivariat menggunakan Chi Square.HASILTerdapat hubungan bermakna antara faktor stresor dengan terjadinya PTSD yaitu pada subvariabel lamanya terinfeksi COVID-19 (P = 0,026), tingkat keparahan saat terinfeksi COVID-19 (P = 0,027), dan tempat melakukan isolasi saat terinfeksi COVID-19 (P = 0,023). Selain itu, juga terdapat hubungan bermakna antara dukungan psikososial dengan terjadinya PTSD (p = 0,001).KESIMPULANPada penderita COVID-19 diperlukan manajemen untuk mendeteksi faktor stresor dan dukungan psikososial agar para penyintas COVID-19 dapat kembali sehat secara fisik dan psikis.
P Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) is common in COVID-19 survivors and can be caused by a variety of stressors, including the duration of infection, severity, and location of isolation when infected with COVID-19. Furthermore, public anxiety caused by the rapid increase in the number of cases and deaths caused by COVID-19 plays a role in the occurrence of PTSD. To reduce the risk of mental disorders, psychosocial support is required. The purpose of this study was to describe the incidence of PTSD in COVID-19 survivors, to describe aspects of psychosocial support for COVID-19 survivors, and to assess the relationship between stressor factors and psychosocial support and the occurrence of PTSD in COVID-19 survivors.METHODThis research used an analytical observational research design with a cross sectional approach, involving 149 respondents aged 17-65 years, 52 men and 97 women from the COVID-19 survivor community known as COVID Survivor Indonesia (CSI) in DKI Jakarta. The Medical Outcomes Study–Social Support Survey (MOS-SSS) and The Impact Of Event Scale-Revised (IES-R) questionnaires were distributed via Google Form to collect data. Data was processed and analyzed using the Statistical Package for Social Sciences (SPSS) for Windows version 26.0, and results were analyzed using descriptive univariate and bivariate using Chi Square.RESULTThere is a significant relationship between stressor factors and the occurrence of PTSD, specifically the duration of infection with COVID-19 (P = 0,026), severity when infected with COVID-19 (P = 0,027), and place of isolation when infected with COVID-19 (P = 0,023). Furthermore, there was a significant relationship between psychosocial support and the occurrence of PTSD (p = 0,001).CONCLUSIONManagement of COVID-19 patients is required to detect stressor factors and provide psychosocial support so that COVID-19 survivors can return physical and psychological health.