K Kesanggupan anak untuk berperilaku kooperatif merupakan kunci keberhasilan suatu perawatan. Sikap non kooperatif pada anak disebabkan rasa rakut dan cemas pada dokter gigi atau perawatan yang akan dilakukan. Salah satu faktor yang menjelaskan rasa takut dental dan masalah perilaku adalah usia. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan perbedaan tingkat rasa takut dental pada anak usia 6 dan 9 tahun yang datang berobat ke bagian IKGA RSGM-P FKG USAKTI pada bulan September-November 2016 dan baru melakukan perawatan gigi satu kali. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong silang. Subyek penelitian berjumlah 96 orang, dengan perincian anak berusia 6 tahun 48 orang dan anak berusia 9 tahun 48 orang. Pengukuran rasa takut dental pada penelitian ini menggunakan Children fear survey schedule- dental Subscale (CFSS-DS).Dari 48 subyek penelitian pada anak berusia 6 tahun, menunjukkan terdapat 32 orang (33.3%) mengalami tingkat rasa takut dental tinggi dan 16 orang (16.7%) mengalami tingkat rasa takut dental rendah, sedangkan dari 48 subyek penelitian pada anak 9 tahun terdapat 41 orang (42.7%) mengalami rasa tingkat takut dental rendah dan 7 orang (7.3%) mengalami tingkat rasa takut dental tinggi. Hasil uji komparasi dengan uji chi-square menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara rasa takut dental pada anak usia 6 dan 9 tahun (x2 >3,841). Anak usia 6 tahun lebih banyak mengalami rasa takut dental dibandingkan anak usia 9 tahun.