Prevalensi angular cheilitis pada anak-anak panti asuhan : di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Kota Duri, Riau
K Karakteristik dari angular cheilitis ialah terdapat fisura pada mukosa bagian sudut mulut. Angular cheilitis dapat ditemukan pada anak-anak maupun orang dewasa yang memakai gigi tiruan.1 Pada anak-anak yang menderita angular cheilitis biasanya mengalami defisiensi nutrisi seperti zat besi, vitamin B, asam folat, dan kebiasaan buruk seperti menjilat bibir.2 Selain defisiensi nutrisi, faktor yang melatarbelakangi angular cheilitis adalah penggunaan gigi tiruan yang menyebabkan berkurangnya dimensi vertikal, agen infeksi, dan kebiasaan menjilat sudut mulut.1 Penelitian in bertujuan untuk mengetahui prevalensi angular cheilitis pada anak-anak panti asuhan di kota Duri. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan disain studi cross- sectional. Subyek penelitian beijumlah 67 anak yang merupakan anak-anak panti asuhan yang berusia 6-12 tahun. Hasil penelitian ini didapatkan nilai interdental hygiene index tertinggi tidak lebih 80,00 dan hanya ditemukan pada satu anak dengan persentase 1,5% sedangkan nilai interdental hygiene index terendah kurang dari 10,00 dan ditemukan pada empat anak. seluruh anak yang diperiksa berjumlah 67 anak dan tidak ada yang memiliki angular cheilitis. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa prevalensi angular cheilitis pada anak-anak panti asuhan di kota Duri berusia 6-12 tahun sebanyak 67 anak yang terdiri dari 41 anak laki-laki (61,2%) dan 26 anak perempuan (38,8%) adalah 0%. Prevalensi angular cheilits tidak ditemukan.
T The characteristics of angular cheilitis is that there are fissures in the mucose of the comers of the mouth. Angular cheilitis can be found in children and adults who wear dentures.1 In children who suffer from angular cheilitis usually has deficient in nutrients such as iron, vitamin B, folic acid, and bad habits such as licking lips.2 In addition to nutritional deficiencies, factors behind angular cheilitis is the use of artificial teeth that leads to reduced vertical dimension, infectious agents, and the habit licked the comer of his mouth.1 This research aimed to determine the prevalence of angular cheilitis in orphanage children orphanage in Duri. The type of this study is a descriptive observational study with cross-sectional design. The subjects included 67 children who were orphanage children aged 6-12 years old. The results of this study, the highest index value of interdental hygiene is not over 80.00 and is only found in one child with a percentage of 1.5% while the value of interdental hygiene index less than 10.00 and the lowest was found in four children. All children that were examined totaled 67 children and no one has angular cheilitis. The conclusion that the prevalence of angular cheilitis in orphanage children in Duri aged 6-12 years as many as 67 children consisted of 41 boys (61.2%) and 26 girls (38.8%) is 0%. The prevalence of angular cheilitis was not found.