Perancangan model simulasi tata letak gudang bahan baku dengan menggunakan metode dedicated storage pada PT. Springville Indonesia
P PT. Springville Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kasur dengan bahan baku utama adalah busa. Permasalahan yang terdapat pada gudang bahan baku adalah sistem peletakan bahan baku yang tidak teratur dan beberapa peletakan pallet tidak memiliki gang (jalur yang digunakan untuk proses penerimaan dan pengambilan bahan baku), akibatnya operator kesulitan dalam pengambilan bahan baku yang menyebabkan waktu pengambilan bahan baku mengalami keterlambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang model simulasi perbaikan tata letak gudang bahan baku untuk meminimasi waktu pengambilan bahan baku. Langkah awal dengan mengevaluasi tata letak gudang bahan baku saat ini dengan menggunakan checksheet gudang bahan baku. Dari checksheet tersebut dilanjutkan dengan simulasi tata letak gudang bahan baku saat ini. Setelah itu dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi tata letak gudang bahan baku saat ini. Dilanjutkan dengan merancang model simulasi tata letak gudang bahan baku awal dimana bahan baku berupa busa diletakan di lantai satu atau dekat dengan pintu keluar sehingga pegawai mudah untuk memperhatikan kondisi busa. Setelah tata letak gudang bahan baku awal dinyatakan valid, dilakukan perbaikan terhadap permasalahan tata letak gudang bahan baku dengan mengubah tata letak gudang bahan baku sehingga terdapat gang untuk masing –masing pallet dengan menggunakan metode dedicated storage sebagai usulan 1 tata letak gudang bahan baku. Dari perhitungan usulan 1 didapatkan perhitungan waktu simulasi sebesar 31,09 jam dalam kurun waktu 1 bulan waktu pengambilan bahan baku. Usulan kedua dengan menggabungkan usulan pertama dan penambahan material handling berupa 1 orang. Didapatkan hasil dari usulan ke 2 selama 25,51 jam dalam waktu 1 bulan. Usulan ketiga adalah dengan penambahan material handling berupa 1 buah forklift dengan waktu 15,29 jam / bulan. Melakukan analisis berdasarkan checksheet gudang bahan baku dengan memperhatikan beberapa karakteristik sehingga usulan yang diterima adalah usulan yang ketiga dengan waktu yang paling cepat.
P PT. Springville Indonesia was mattress manufacturing industry with foam as its main raw material. The problem, that exist in warehouse inventory system, was the system could not manage the placement of raw material and pallet (there was no path to take the goods in or out). Therefore, the operator has difficulty to take the raw material that will effect the efficiency for process goods issue. The purpose of this research was to redesign the location of warehouse in order to improve the efficiency of good issue process through simulation. As first step, there would be evaluation for warehouse management as using warehouse check sheet. Next, there will be validation and verification for warehouse management. Then redesign the warehouse management system which the main raw material, foam, would located on first floor near the access. Hence, the employee will be able to monitor the condition of the foam. After finalizing the management warehouse, next step there would be re-organize the location for the pallet. The first simulation using dedicated storage method which takes 31.09 hours per month in order to move the raw material. The second simulation was the same with the first one but there will be additional personnel for material handling. It takes 25.51 hours per month as result. The last simulation was using forklift as material handling and it takes 15.29 hours per month. Therefore, management decide to take the third simulation as final decision considering the efficiency.