Perancangan model simulasi tata letak gudang bahan baku menggunakan promodel pada PT. Korma Jaya Utama
P PT Korma Jaya Utama merupakan pembuat kecap, merek KORMA. Permasalahan yang terjadi pada PT. Korma Jaya Utama teridentifikasi pada gudang bahan baku yaitu peletakkan bahan baku di gudang yang tidak teratur menyebabkan bahan baku tercampur dengan bahan baku lainnya. Hal ini menyebabkan operator kesulitan mengambil bahan baku pada saat mencari bahan baku yang dibutuhkan ke lantai produksi, sehingga waktu pengambilan dan waktu perpindahan bahan baku membutuhkan waktu yang lebih lama. Perpindahan bahan baku terjadi jika ada permintaan dari lantai produksi dimana permintaan tersebut berupa bahan baku gula merah, tepung, benzoat, kedelai, garam, gula kelapa, lengkuas, serai, daun salam, gula merah, bawang putih dan ragi tempe dengan kuantitas variatif sesuai perhitungan rencana produksi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model perbaikan tata letak gudang bahan baku untuk meminimasi waktu perpindahan. Oleh karena itu dilakukan perbaikan dengan menggunakan pendekatan simulasi dan metode perbaikan tata letak gudang yaitu class based storage. Tahapan perbaikan dilakukan dengan mempertimbangkan pengurutan aktivitas,pembentukan kelas dan pallet penyimpanan, dimulai dengan melakukan evaluasi tata letak gudang bahan baku menggunakan checksheet tata letak dan peta aliran proses, merancang model simulasi gudang saat ini dengan menggunakan software ProModel dan merancang skenario perbaikan layout gudang bahan baku. Total waktu perpindahan pada tata letak saat ini untuk 12 jenis bahan baku di gudang yaitu sebesar 101,23 jam per bulan. Selanjutnya pemberian 2 skenario usulan perbaikan yang dilakukan pada sistem gudang bahan baku saat ini dimana skenario 1 yaitu menggunakan metode class based storage dan skenario 2 yaitu dengan menggabungkan metode class based storage dan penambahan 1 trolley. Hasil perbaikan dengan menggunakan simulasi pada skenario 1 yaitu terdapat penurunan waktu perpindahan menjadi 71,89 jam setelah itu pada skenario 2 telah terjadi penurunan waktu menjadi 67,67 jam. Berdasarkan hasil simulasi tersebut, terpilih alternatif skenario 2 sebagai usulan perbaikan karena memiliki waktu perpindahan paling kecil dalam gudang bahan baku.
P PT Korma Jaya Utama is a maker of soy sauce, KORMA brand. The problem that occurred with PT. Korma Jaya Utama is identified in the warehouse of raw materials, namely the laying of raw materials in warehouses that are irregularly causing raw materials to be mixed with other raw materials. This causes operators to have difficulty retrieving raw materials when looking for needed raw materials to the production floor, so the pick-up time and transfer time of raw materials takes longer. The transfer of raw materials occurs if there is a demand from the production floor where the demand is in the form of raw materials of brown sugar, flour, benzoate, soybeans, salt, coconut sugar, galangal, lemongrass, bay leaf, brown sugar, garlic and yeast tempeh with varying quantities according to the calculation of the production plan. This research aims to design a model of improvement of the layout of the warehouse of raw materials to minimize the transfer time. Therefore, improvements are made using a simulation approach and methods of improvement of warehouse layout, namely class based storage. The improvement stage is carried out by considering the sorting of activities, the formation of classes and storage pallets, starting with evaluating the layout of the raw material warehouse using a layout checksheet and process flow map, designing the current warehouse simulation model using ProModel software and designing a scenario of improvement of the layout of the raw material warehouse. The total transfer time on the current layout for the 12 types of raw materials in the warehouse is 101.23 hours per month. Furthermore, the provision of 2 proposed improvement scenarios made to the current raw material warehouse system where scenario 1 is using the class based storage method and scenario 2 is by combining the class based storage method and the addition of 1 trolley. The results of improvements using simulations in scenario 1, namely there is a decrease in the transfer time to 71.89 hours after that in scenario 2 there has been a decrease in time to 67.67 hours. Based on the results of the simulation, selected alternative scenario 2 as a proposed improvement because it has the smallest displacement time in the warehouse of raw materials.