Pengembangan ruang terbuka Sentra Primer Baru Timur - Jakarta Timur (The New Primary Eastern Open Space Development of Jakarta)
S Sebagai Ibukota negara DKI Jakarta diharapkan mampu berperan sebagai pusat layanan naik itu layanan jasa pemerintahan , jasa perdagangan, industri maupun pariwisata. Untuk mendukung peran tersebut maka peningkatan dalam hal pembangunan kawasan sebagai pusat layanan terus dikembangkan melalui pembangunan sentra -sentra kegiatan baik Sentra Primer, Sekunder maupun tertier. Kawasan studi yakni Sentra Primer Baru Timur (SPBT) dikembangkan sebagai salah satu pusat pertumbuhan di Timur Kota Jakarta yang diarahkan untuk mengimbangi pembangunan di Utara dan Selatan Kota Jakarta. Sentra Primer Baru Timur direncanakan sebagai kawasan Super Blok dengan 56, 25 % penggunaan lahannya adalah untuk sektor pemerintahan, perkantoran, perdagangan serta sisanya sebagai hunian dan fasum. Dilihat dari pola tatguna lahannya yang didominasi oleh kegiatan komersil maka kawasan akan menjadi faktor penarik bagi kawasan sekitarnya untuk berkembang dan bukan tidak mungkin intensitas kegiatan didalam kawasan akan meningkat diiringi dengan kepadatan populasi didalam kawasan. Disatu sisi hal ini akan memberikan pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas fisik kawasan. Untuk itu perencanaan ini ditujukan sebagai upaya meningkatkan daya dukung kawasan untuk menunjang kenyamanan aktifitas manusia didalam kawasan dengan tema yang diangkat adalah ruang terbuka terpadu dalam interpreatsi lansekap sebagai sistem. Pada proses perencanaan selajutnya diidentifikasi dayadukung berdasarkan kondisi fisik dan non fisik sehingga dihasilkan kesesuaian bagi pengembangan kawasan . Pada tahap pengembangan pembahasan meliputi pengembangan sistem guna lahan, sistem transportasi dalam kawasan dan pengembangan sistem tatguna lansekap. Selanjutnya penetapan konsep didasarkan pada permasalahan yangdiangkat mencakup konsep dasar, konsep tat ruang terbuka kawasan, konsep penghijauan dan konsep jaringan infra struktur kawasan. Pada tahapan lebih lanjut konsep-konsep tersebut dijabarkan dalam tahapan rencanan lansekap yang meliputi uraian kriteria dan kebijakan menyangkut kriteria dasar pengembangan rencana dan rancangan, kriteria soft material, kriteria penggunaan hard material dankriteria dasar elemen rekayasa lansekap.
J Jakarta as the Capital City of Indonesia is expected taking the role as the center of governmental, trade, industry and tourism services. In order to support and further these roles, a number of new area developments are taking place as the center of services in a variety of scale namely Primary Center, Secondary and Tertier center. The Study are called as The New Eastren Primary Center (NEPC) is developed to function as one of the growth center in Eastern part of Jakarta and also as growth balancing factor the development in South and North of Jakarta. The core area of NEPC accordingly to the MAster Plan will be occupied approximately 56,25 Ha by the Super Block use. The rest of the landuse will be dominantly occupied for trade and business zones and development of residential and public facility use. Due the concentration of to commercial aspect, NEPC will experience not only as the magnet of growth with an escalating factors of other growth such as population and " spill over effect", but also there is a tendency of the degradation of the environmental quality. The report is aimed toward an effort to sustain and preserve the environmental carrying capacity of NEPC through the integration of open space as a theme, and the landscape as a system as the interpretation. Further in the planning process, the identification of the environmental sustainability as the vital stage, will be based on the biogeophysical factor and other ecoomic social and cultural factors. The second stage of planning process will provide the result of land use development and classification plan the transportation system plan and the landscape plan. the concept plan as the third stage, will focus on, mainly as the concequeces of environmental issues of the area, basic landscape architecture concept, the network of open space and the changes, the network of transportation concept, the greening concept and the infrastructure concept . The final stage of landscape planning process focuses of the implementation of the concept into the landscape action plan, consisting of the description of performance criteria, landscape policy relating to basic criteria development of landscape plan and design, criteria of soft and hard landscape materials and basic criteria of landscape engineering.