Identifikasi alternatif lokasi pengembangan pusat destinasi wisata Geopark Gunung Sewu Segmen Geoarea Wonogiri
G Geoarea Wonogiri merupakan Kawasan Bentang Alam Karst yang masuk kedalam Geopark Gunungsewu.Kabupaten Wonogiri mencanangkan dalam Peratutan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri, bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Wonogiri sebagai pusat pengembangan destinasi wisata.Maka dari itu diperlukan analisis potensi kecamatan sebagai pusat destinasi serta menganalisis alternatif lokasi pusat destinasi wisata di Geoarea Wonogiri.Metode yang digunakan adalah menggunakan beberapa kajian literatur. Teori yang didapat dari studi literatur memberikan variabel penelitian yang selanjutnya akan digunakan dalam pengukuran analisis penelitian Kemudian, data yang sudah diperoleh akan digunakan sebagai input dalam melakukan analisis pada tahap berikutnya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan dan tela’ah data-data sekunder dari instansi pemerintah terkait sebagai data pendukung dalam penelitian ini.Setelah itu akan dilakukan analisis skoring merupakan analisa untuk memutuskan kemungkinan karakterisasi dengan tingkatan empat bagian yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan ancillary, destinasi wisata dikelompokkan ke dalam tingkat kemajuan pertumbuhan daerah tinggi, sedang, atau rendah dan untuk memutuskan dimana pusat pariwisata tergantung pada jumlah dan jenis unit fasilitas pelayanan yang ada di masing-masing wilayah.Berdasarkan hasil analisis Kecamatan Pracimantoro merupakan Kecamatan yang paling potensial sehingga layak dipertimbangkan untuk dijadikan alternatif lokasi pengembangan pusat destinasi pariwisata Geopark Gunungsewu dikarenakan memiliki keunggulan pada aspek 4A yaitu Attraction,Aksesibilitas,Amenitas dan Ancillary dibandingkan empat Kecamatan lainnya
W Wonogiri Geo area is a Karst Landscape area that is included in the Gunungsewu Geopark. Wonogiri Regency declared in Regional Regulation Number 2 of 2020 concerning the Regional Spatial Plan of Wonogiri Regency, which aims to realize Wonogiri Regency as a center for developing tourist destinations. Therefore, an analysis of the potential of the sub-district is needed as a destination center and analyze alternative locations for tourist destination centers in the Geo area Wonogiri. The method used is to use several literature reviews. The theory obtained from the literature study provides research variables that will be used in measuring research analysis. Then, the data that has been obtained will be used as input in conducting the analysis at a later stage. The data collection process is carried out by means of field observations and review of secondary data from related government agencies as supporting data in this study. After that, a scoring analysis will be carried out which is an analysis to decide the possibility of characterization with four levels, namely attractions, accessibility, amenities, and ancillary, tourist destinations are grouped into high, medium, or low regional growth rates and to decide where the tourism center is depending on the number and type of service facility units in each region. Based on the results of the analysis, Pracimantoro District is the most potential so it is worth considering as an alternative location for the development of the Gunungsewu Geopark tourism destination center because it has advantages in the 4A aspects, namely Attraction, Accessibility, Amenities and Ancillary compared to the other four Districts