Evaluasi kapasitas apron pada Bandar Udara Noor Banjarmasin
B Bandar udara Syamsudin Noor terletak di Kecamatan Landasan Ulin tepatnya di Banjarbaru. Bandar Udara ini melayani penerbangan domestik maupun internasional. Bandar Udara Syamsudin Noor terbilang baru dikembangkan dan pergerakan penumpang serta penerbangannya belum signifikan mengalami kenaikannya, sehingga dalam penelitian ini peneliti mengunakan data pergerakan pesawat udara dari Bandar Udara Syamsudin Noor pada tahun 2015 hingga 2019 sebelum melonjaknya kasus Covid-19. Mengingat bandara udara ini masih baru dikembangkan dan ada pandemi, maka diperlukan adanya analisis terhadap kapasitas apron di Bandar Udara Syamsudin Noor apakah dapat menampung pergerakan pesawat udara yang akan beroperasi agar terus dapat memantau pergerakan dan pengembangannya. Hal tersebut mengakibatkan perlunya evaluasi khususnya pada sisi udara untuk mengetahui berapa kapasitas maksimum. Untuk perhitungan kapasitas maksimum apron digunakan metode perhitungan menurut Federal Aviation Administration (FAA) yang menggunakan data Gate Hourly Base Capacity, Gate Size Factor dan Number of Gate. Untuk mengetahui kejenuhan kapasitas pada apron digunakan metode regresi eksponensial menggunakan Microsoft Excel untuk mengetahui peramalan pergerakan pesawat udara 10 tahun kedepan, menggunakan data peak hour 5 tahun yang lalu. Penelitian yang dilakukan menghasilkan Bandar Udara Syamsudin Noor mempunyai kapasitas 44 operasi per jam.
S Syamsudin Noor Airport is located in the Landasan Ulin District, precisely in Banjarbaru. This airport serves domestic and international flights. Syamsudin Noor Airport is relatively new and the movement of passengers and flights has not significantly increased, so in this study researchers used data on aircraft movements from Syamsudin Noor Airport in 2015 to 2019 before the spike in Covid-19 cases. Given that this airport is still newly developed and there is a pandemic, it is necessary to analyze the apron capacity at Syamsudin Noor Airport whether it can accommodate the movement of aircraft that will operate so that they can continue to monitor their movement and development. This resulted in the need for evaluation, especially on the air side to find out what the maximum capacity is. For the calculation of the maximum capacity of the apron, the calculation method according to the Federal Aviation Administration (FAA) uses Gate Hourly Base Capacity, Gate Size Factor and Number of Gate data. To determine the saturation capacity on the apron, an exponential regression method using Microsoft Excel is used to determine the forecast of aircraft movements in the next 10 years, using peak hour data 5 years ago. The research conducted resulted in Syamsudin Noor Airport having a capacity of 44 operations per hour.