Pengaruh nanokitosan kumbang tanduk (xylotrupes gideon) terhadap kekasaran permukaan semen ionomer kaca pada ph saliva kritis (Laporan Penelitian)
L Latar Belakang: Xylotrupes gideon merupakan serangga yang merugikan karena merusak pucuk tanaman kelapa. Xylotrupes gideon mulai dimanfaatkan dalam bentuk nanokitosan sebagai alternatif dalam bahan kedokteran gigi. Penambahan nanokitosan pada bahan SIK merupakan modifikasi untuk memperbaiki sifat dari SIK, seperti kekasaran permukaan yang disebabkan oleh kondisi asam (pH saliva kritis). Kitosan berukuran nano terbukti mampu memperbaiki sifat dari SIK. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh nanokitosan Xylotrupes gideon terhadap kekasaran permukaan SIK pada pH saliva kritis. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratoris. Sampel berukuran 10 mm (tinggi) x 2 mm (diameter) dibagi menjadi 2 kelompok yaitu (A) SIK konvensional (kontrol), (B) SIK modifikasi 10% larutan nanokitosan. Sampel kelompok perlakuan dan kontrol disimpan dengan suhu 370C dalam inkubator selama 24 jam dan dilakukan pengujian kekasaran permukaan awal dan dilanjutkan perendaman dalam pH saliva kritis (5,5) selama 7 hari dalam inkubator sebelum dilakukan pengujian kekasaran permukaan akhir. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan Surface Roughness Tester Surtronic S - 100 Series. Hasil: Pada pengujian ini terjadi peningkatan kekasaran permukaan pada SIK konvensional sebesar 0,133 µm dan SIK nanokitosan sebesar 0,122 µm. Hasil uji paired t-test sebelum dan sesudah perendaman pada kedua kelompok menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara SIK konvensional dan SIK nanokitosan. Hasil uji independent t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara SIK nanokitosan dan SIK konvensional. Kesimpulan: Nanokitosan dapat mengurangi nilai kekasaran permukaan SIK pada pH saliva kritis, meskipun tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap SIK konvensional.
B Background: Xylotrupes gideon is a harmful insect because it damages the shoots of coconut trees. Xylotrupes gideon has begun to be used in the form of nanochitosan as an alternative in dentistry. The addition of nanochitosan to Glass Ionomer Cement (GIC) material is a modification to improve the properties of GIC, such as surface roughness caused by acidic conditions (critical saliva pH). Nano-sized chitosan is able to increase stability and better absorption, thus inhibit demineralization and increase tooth hardness. Objective: To investigate the effect of nanochitosan from Xylotrupes gideon on the surface roughness of GIC at critical saliva pH. Method: This research type conducted is an experimental laboratory. Samples of 10 mm (height) x 2 mm (diameter) divided into 2 groups, (A) Unmodified GIC (control group), (B) GIC modified with 10% nanochitosan solution. Samples of the treatment and control group are stored in the incubator at 370C for 1 hour before early surface roughness testing and continued in critical saliva pH (5,5) for 7 days in the incubator before the final test. The surface roughness tester using Sutronic S-100 Series. Results: In this test, there was an increase in the surface roughness of conventional GIC by 0.133 µm and GIC nanocitosan by 0.122 µm. The results of the paired t-test before and after immersion in the two groups showed that there was a significant difference (p <0.05) between conventional GIC and nanocytosan GIC. The independent t-test results showed that there was no significant difference (p> 0.05) between the nanocitosan GIC and conventional GIC. Conclusion: Nanocitosan can reduce the surface roughness value of GIC at critical saliva pH, although there is no significant difference to conventional GIC.