S Sebagai perusahaan manufaktur, PT. X bergerak dibidang otomotif yaitu memproduksi motor jenis matic. Proses produksi yang dilakukan di PT X salah satunya terjadi di Disi Machining, yaitu proses permesinan (pembubutan). Proses permesinan dilakukan menggunakan mesin CNC dengan beberapa operator sebagai man power. Berdasarkan observasi awal di lapangan dan analisa sementara, ditemukan beberapa operator yang menganggur menunggu mesin CNC siap beroperasi. Hal ini menunjukan adanya ketidakseimbangan pembagian kerja sehingga menimbulkann waste. Value Stream Mapping digunakan sebagai salah satu tools lean manufacturing untuk menggambarkan aliran produk, kemudian identifikasi waste dilakukan dengan menggunakan waste assessment model sehingga ditemukan waste tertinggi yaitu motion dengan persentasi 17,863%. Berdasarkan kondisi saat ini, dengan jumlah operator 10 orang maka persentase utilitas operator pada lini crankcase left yaitu 40%. Perhitungan beban kerja dilakukan dengan menggunakan metode CVL dan NASA-TLX untuk mengetahui beban kerja saat ini, perbaikan kemudian dilakukan untuk meningkatkan utilitas operator menggunakan peta proses manusia dan mesin dengan menggunakan tiga skenario usulan. Uji signifikan terhadap tiga skenario usulan dilakukan menggunakan ANOVA one-way, kemudian pemilihan skenario terbaik dilakukan menggunakan teknik Tukey sehingga skenario usulan 1 yaitu pengurangan jumlah operator menjadi tujuh operator terpilih dengan persentase utilitas operator meningkat menjadi 59%.