Desain interior Hotel Santika di Solo, Jawa Tengah
H Hotel Santika merupakan hotel bisnis yang berlokasi di Solo yang biasanya di datangi oleh kaum pebisnis dan karyawan dari suatu Perusahaan dan Pemerintahan. Jarang sekali keluarga yang berkunjung ke hotel tersebut dikarenakan biasanya yang menginap dari kalangan pengusaha, pejabat, pedagang, dan pemerintah. Hotel Bisnis biasanya didatangi hanya untuk berbisnis dengan para professional dari bermacam-macam mancanegara yang diselenggarakan di Solo. Budaya yang akan diambil dan diterapkan ke lokal konten adalah budaya Solo.Permasalahan yang ditemui pada hotel ini adalah organisasi ruang yang harus disesuaikan dengan kebutuhan para tamu dan kenyaman untuk menikmati tamu inap. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penggunaan material dan warna-warna elemen interior maupun furniture harus lebih estetik dan belum menerapkan local konten pola ‘Parang, Kawung dan Gunungan’ Solo dimana pola-pola motif ini nantinya akan diterapkan pada motif dan pola material elemen interior. Selain itu penggunaan keamanan dan kenyamanan dengan penggunaan signage sebagai petunjuk arah yang mempermudahkan tamu belum diterapkan secara maksimal. Termasuk ergonomi dan antrophometri pada furniture belum diterapkan secara maksimal. Hasil penelitian pada Hotel Santika di Solo yang bertema “The Modern of the Solo Culture†yang mengkombinasikan antara Modern dan budaya Solo dengan citra yang hangat, mewah, alami sebagai Hotel Bisnis tercapai dengan ambiance sesuai dengan Tema.
S Santika Hotel is a business hotel located in Jakarta that is usually visited by businessmen and employees from companies or government agencies. It is rarely visited by families because normally, the majority of the guests are entrepreneurs, merchants, private officials, and government officials. Business hotel is usually visited only for business activities by professional entrepreneurs with various international parties in Solo. The chosen culture to be applied for the local content of this hotel is Solo’s culture.The problem in this hotel is that the space organization needs to be adjusted to the guests’ needs and the comfort of the staying guests. To overcome this problem, the use of materials, colors of interior element, and furniture have to be a lot more aesthetic and apply the local content which is Solo’s “Parang, Kawung, and Gunungan†pattern. This pattern will be applied to the pattern and material of the interior element. Moreover, the use of security and convenience with signage as the signpost that can help the guests has not been applied optimally, and this includes the ergonomics and the anthropometry of the furniture. The result of the research on Santika Hotel in Solo which applies the “The Modern of Solo Culture†theme that combines the Modern and Solo culture with the image of warmth, luxury, and naturalness as a business hotel is reached with the ambience that is appropriate with the theme.