Pengaruh resirkulasi lumpur aktif terhadap penguraian senyawa organik pada air buangan domestik artificial yang menggunakan Spray Aerator.
K Keberadaan kadar oksigen terlarut di badan air penerima saat ini semakin menurun seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia terhadap sumber daya alam clan berkembangnya industri-industri. Air buangan domestik, yang berasal dari nunah tangga clan perkantoran, mengandung senyawa organik yang cukup tinggi sehingga pengolahan secara biologi merupakan metoda yang paling tepat dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dalam menguraikan senyawa organik tersebut.Penelitian yang dilakukan adalah memvariasikan resirkulasi lumpur aktif dalam pengolahan air buangan domestik dengan sistem lumpur aktif konvensional yang menggunakan spray aerator.Pada spray aerator, transfer gas antara air yang jatuh dengan udara sekitar sangat cepat. Air disemburkan ke udara melalui nozel pada spray. Jatuhnya air yang disebabkan gerakan memutar membuat turbulensi pada interfase udara-air. Spray aerator umumnya memberi efisiensi pengolahan yang baik, yaitu dapat menghilangkan kadar C02 terlarut antara 70o/o-90%.Variasi resirkulasi lumpur yang dikondisikan adalah 25%, 50%, 75%, clan 100%, pada td 4 jam clan konsentrasi umpan 700 mg/L. Pengkondisian td 4 jam clan konsentrasi umpan 700 mg/L merupakan penelitian yang dilakukan sebelumnya dimana pada variasi td 4 jam, 6 jam, 8 jam, clan 10 jam clidapat basil yang optimal pada td 4 jam. Sedangkan variasi konsentrasi umpannya adalah 400 mg/L, 500 mg!L, 600 mg/L, dan 700 mg/L.• .. climanabasil optimal yang dicapai pada konsentrasi 700 mg/L.Dari basil penelitian ini, didapat bahwa pada resirkulasi 25% dicapai kondisi yang optimal, dimana dicapai efisiensi penyisihan BOD sebesar 95,23%, efisiensi penyisihanCOD sebesar 92,61%, clan efisiensi penyisihan permanganat 93,89%. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah semakin besar resirkulasi, maka akan mengurangi efisiensi penyisihan BOD, COD, dan permanganat. Ini disebabkan rasio resirkulasi yang dianjurkan untuk sistem lumpur aktif konvensiomal adalah 0,25 - 0,50 (25% - 50%).Keberadaan kadar oksigen terlarut di badan air penerima saat ini semakin menurun seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia terhadap sumber daya alam clan berkembangnya industri-industri. Air buangan domestik, yang berasal dari nunah tangga clan perkantoran, mengandung senyawa organik yang cukup tinggi sehingga pengolahan secara biologi merupakan metoda yang paling tepat dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dalam menguraikan senyawa organik tersebut.Penelitian yang dilakukan adalah memvariasikan resirkulasi lumpur aktif dalam pengolahan air buangan domestik dengan sistem lumpur aktif konvensional yang menggunakan spray aerator.Pada spray aerator, transfer gas antara air yang jatuh dengan udara sekitar sangat cepat. Air disemburkan ke udara melalui nozel pada spray. Jatuhnya air yang disebabkan gerakan memutar membuat turbulensi pada interfase udara-air. Spray aerator umumnya memberi efisiensi pengolahan yang baik, yaitu dapat menghilangkan kadar C02 terlarut antara 70o/o-90%.Variasi resirkulasi lumpur yang dikondisikan adalah 25%, 50%, 75%, clan 100%, pada td 4 jam clan konsentrasi umpan 700 mg/L. Pengkondisian td 4 jam clan konsentrasi umpan 700 mg/L merupakan penelitian yang dilakukan sebelumnya dimana pada variasi td 4 jam, 6 jam, 8 jam, clan 10 jam clidapat basil yang optimal pada td 4 jam. Sedangkan variasi konsentrasi umpannya adalah 400 mg/L, 500 mg!L, 600 mg/L, dan 700 mg/L.• .. climanabasil optimal yang dicapai pada konsentrasi 700 mg/L.Dari basil penelitian ini, didapat bahwa pada resirkulasi 25% dicapai kondisi yang optimal, dimana dicapai efisiensi penyisihan BOD sebesar 95,23%, efisiensi penyisihanCOD sebesar 92,61%, clan efisiensi penyisihan permanganat 93,89%. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah semakin besar resirkulasi, maka akan mengurangi efisiensi penyisihan BOD, COD, dan permanganat. Ini disebabkan rasio resirkulasi yang dianjurkan untuk sistem lumpur aktif konvensiomal adalah 0,25 - 0,50 (25% - 50%).
N Nowadays soluble oxygen content of water receiver reservoir declines because of the increase of human need for natural resourses and the development of some industries. Domestic waste water, which comes from houses and offices, contains organic compound with quite high quantity. Thus biological treatment is the best method by making use of the ability of the microorganism to decompose the organic compound.The research was carried out using different active mud recirculation for domestic waste water treatment by applying conventional active mud system using spray aerator.In spray aerator, gas transfer between droping water and ambient air goes very quickly. Water is sprayed into air through nozzle of spray. The water drops because of spin movement causes turbulence in air-water interface. GeneraUy, spray aerator has good treatment efficiency, that is can remove soluble C02 content as high as 70 % - 90 %.Different mud recirculation are conditioned : 25 %, 50 %, 75 %, 100 %, Td 4 hours and feeding concentration 700mg/l. The first experiment was carried out under condition of Td 4 hours and feeding concentration of 700 mg£L Among T d 4 hours, 6 hours, 8 hours, and I 0 hours, the best result is obtained with T d 4 hours. The concentration for the experiment varies : 400 mg/l, 500 mg/I, 600 mg/I, 700 mg/I and the best result is obtained with condition of 700 mgll.The research shows that 25 % recirculation has optimum condition, BODremoval efficiency as high as 92.61 % and nermanganat removal efficiency as high as93.89 %. With bigger recirculation, BOD,COD and pennanganat removal efficiency will decrease. TI1e recommended active mud system is 0.25 - 0.50 (25 % -50 %).