L LATAR BELAKANG Penyakit gagal ginjal merupakan penyakit dengan prevalensi tinggi yang seringditemukan terlambat,sehingga pilihan pengobatannya terbatas, salah satunyadengan terapi hemodialisis. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa lama waktudan perubahan tekanan darah masing-masing menentukan angka ketahanan hiduppasien hemodialisis. Namun,dalam kenyataannya lama waktu menjalankanhemodialisis seringkali tidak diperhatikan, padahal terdapat banyak akumulasikejadian seiring dengan bertambahnya durasi hemodialisis, yang mungkin dapatmempengaruhi perubahan tekanan darah. Maka dari itu, hubungan antara lamawaktu menjalani hemodialisis dan profil tekanan darah pada pasien hemodialisispenting untuk diketahui sehingga pasien dapat diberikan tatalaksana yang lebihbaik. METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metodecrosssectional.Total 68 orang pasien digunakan dalam penelitian ini. Data padapenelitian ini merupakan data sekunder dari rekam medis pasien yang berasal dariKlinik Hemodialisis Sahabat Keluarga pada bulan Juli - Desember 2014. Analisisdata menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaan yangdigunakan besarnya 0,05. HASIL Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapathubungan antara interdialytic weight gain dan peningkatan tekanan darahsistolik (p = 0.879), penurunan tekanan darah sistolik (p = 0.721), peningkatantekanan darah diastolik (p = 0.621), penurunan tekanan darah diastolik (p =0.117). Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antaralama waktu dan peningkatan tekanan darah sistolik (p = 0.849), penurunantekanan darah sistolik (p = 0.194), peningkatan tekanan darah diastolik (p =0.376) , dan penurunan tekanan darah diastolik (p = 0.394). KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan lama waktu menjalankan hemodialisis tidakmempengaruhi perubahan tekanan darah. Selain itu, interdialytic weight gain jugatidak mempengaruhi perubahan tekanan darah pasien hemodialisis.