Studi evaluasi aspek teknis teoritis instalasi pengolahan air minum Way Rilau Kodya Bandar Lampung
S Studi evaluasi bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja unit-unit operasi Instalasi Pengolahan Air Minum Way Rilau. Séhingga dapat dilakukan evaluasi dan pemberian altematif dalam upaya perbaikan sistem yang ada dalam mencapai kondisi optimal.Instalasi Pengolahan Air Minum Way Rilau dibangun tahun 1992 dibawab pengelolaan PDAM Way Rilau Kodya Bandar Lampung dengan kapasitas terpasang 220 1/dtk Sumber air baku berasal dari sungai Way Kuripan yang disalurkan dengan pipa transmisi yang berjarak 1,2 km. Unit-unit operasi terdiri dari unit koagulasi dengan sistem hidrolis, unit flokulasi sistem hidrolis dengan jenis over and under baffle yang terdiri dari 4 kompartemen dengan 9 bak tiap kompartemen, unit sedimentasi terdiri dari 4 unit dengan menggunakan plate settler dun unit filtrasi terdiri dari 2 kompartemen dengan 6 bak tiap kompartemen dengan sistem saringan pasir cepat menggunakan media tunggal pasir silika. Koagulan yang digunakan adalah Aluminium Sulfat (Alum) yang diinjeksikan kedalam pipa transmisi.Debit air baku yang masuk ke Instalasi Pengolahan Air Minum Way Rilau adalah 169,40 s/d 202,77 1/dtk. Efisiensi IPAM Way Rilay dalam menurunkan tingkat kekeruhan dan TSS adalah 95,08% dan 94,16 %. Dosis koagulan berdasarkan penelitian adalah 20-25 ppm, sedangkan yang ditetapkan oleh operator IPAM Way Rilau adalah 35 ppm, yang mengakibatkan pemberian koagulan yang tidak efektif dan eBzien. Nilai G pada pipa tiansimisi adalah 678,029-888,047 /detik sedangkan nilai G pada bak koagulasi adalah 550,59-578,14/detik sudah memenuhi Criteria disain dan be;ja1an baik Nilai G pada unit fiokulasi tidak beraturan dan mengalami peningkatan di akhir bak menyebabkan pembentukan fiok yang tidak sempuma dan eenderung pecah pada akhé bak yang memperberat keqa unit sedimentasi walaupun waktu detensi unit flokulasi sudah memenuhi Criteria disain, yaitu 20-30 menit. Beban permukaan pada plate settler adalah 4,608 - 5,508 m'/m'/jam sudah memenuhi kriteria disain. Kecepatan filtrasi pada unit filtrasi adalah 5,004 - 5,376 m/jam, dengan ukuran diameter efektif pasir adalah 0,56 mm dan koefisien keseragaman 1,57 sudah memenuhi kriteria desain. Tingkat kekeruhan yang dihasilkan unit filtrasi berkisar :£ I -1,5 NTU ( 5 NTU) menurut standar PERMENKES NO. 416/MENKES/PER/1990.Upaya perbaikan yang harus dilakukan adalah pemberian dosis kaagulan yang tepat dan disesuaikan dengan fluktuasi kualitas air baku dan debit yang masuk. Pada unit flokulasi dilakukan pengaturan sekat/bukaan antar bak flokulasi yang tepat yang disesuaikan dengan debé air yang masuk untuk mendapatkan nilai G yang sesuai dengan Criteria disain, yaitu semakin menurun pada akhir unit flokulasi. Pada unit sedimentasi dilakukan pemasangan pelindung panas pada trap bak sedimentasi agar tidak terkena sinar matahari langsung, hal ini untuk mencegah naiknya flok ke permukaan akibat perubahan suhu air sehingga fiok dapat terendapkan dengan baik.
E Evaluation study is to coincide for analysis and know the factors of the influences of operation units in Water Treatment Plan Way Rilau So that it can be perform by evaluated and giving alternative present which in improvement system action to reach for an optimal conditionWTP Way Rilau was established in 1992 by under control of PDAM Way kilau Kodya Bandarlampung with turned on capacity 220 1/sec. The raw water source is from Way Kuripan river that lead into a direction with a transmission water pipe by radius 1,2 km. The operation units consist of Coagulation unit with hydraulic system, which the flocculation hydraulic system with ’over and under baffle’ that is consist of 4 compartment which 9 basins each compartment. The sedimentation unit consist of 4 basins are use plate settler and filtration unit consist of 2 compartment which 6 basin each compartment by rapid sand fihers system using single media of filter. The coagulant that is using alum salts (aluminum sulfate) which is injection into transmission pipe.The raw water debit that into WTP Way Rilau around 169,4d-202,77 1/sec. An efficiently of WTP Way Rilau to drop in turbidity level and TSS are 95,08 % and 94,16 %. The coagulant dosage based on examination are 2W25 ppm, whereas the operators of WTP Way Rilau are use 35 ppm, which to result in coagulant present doesn’t seem effective and efficient. The value of G in transmission pipe are around 678,029-888,047 /sec, whereas the value of G in coagulation basin are around 550,59-578, 14 /sec, has already to fulfill criteria and in the good way. The value of G in flocculation unit it doesn’t regularly and go through to high level at the end of basin to bring about shaping floc that it doesn’t perfect and inclining broken at the end of basin, which to weight a sedimentation unit, even though detention time has already complete of design criteria, that are 20-30 minutes. Surface loading rates in plate settler around 4,608-3,508 m^/m2/hour are already accord to the design criteria. The rates of filtration are around 5,004-5,376 m/hour, the effective size of filter media is 0,56 mm and uniformity coefficient is1,57. The turbidity that product of filtration unit around 1-1,5 NIU (< 5 NSU) are accord to PERMENKES NO. 416/MENKES/PER/1990.The improvement way that must be done is giving an exactly coagulant dosage with qualify of fluctuation raw water and debit. In flocculation unit, the partition regulation around fiocculation basins is exactly accord by water debit to get value of G, that is so much down at the end of floceulation unit. In sedimentation unit, a mounting hot protector in each basins, so that it doesn’t affected the shine décctly, this case is to prevent the rise of floc to surface, so that the fioc can be settling well.