Hubungan pemberian monosodium glutamat dengan kerusakan sel hepar pada mencit galur swis webster
M Monosodium Glutammate (MSG) merupakan penambah rasa makanan yang sering digunakan di seluruh dunia dan merupakan radikal bebas yang dapat merusak sel hepar. Penelitian ini bersipat eksperimental laboratorik dengan pendekatan The Post Test Only Control Group Design. Sampel berupa hewan mencit galur swiss webster berjenis kelamin jantan berumur ≥ 8 minggu dengan berat badan 20 - 30 gram. Sampel sebanyak 27 ekor dibagi kedalam 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 9 ekor. Hari ke-15, mencit dikorbankan dengan cara dislokasi vertebra cervikalis kemudian organ hepar dextra diambil untuk selanjutnya dibuat preparat histologi dengan metode blok parafin dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Gambaran histologis hepar diamati dan dinilai berdasarkan kerusakan histologis yang berupa degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik, nekrosis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi square. Analisis Chi Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kelompokkontrol dengan kelompok perlakuan II (p-value 0,011< 0,05). Sedangkan tidak adahubungan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan I. Penelitian ini menunjukkan pemberian MSG dosis 8 mg/g BB pada mencit galur swiss websterselama 14 hari berturut-turut dapat menyebabkan kerusakan nekrosis sel hepar.
M Monosodium Glutamate (MSG) is a food additive which is commonly used around the world and is a free radical potentially damaging liver cell. This research is laboratory-experimental using the post-test only control group design approach. The samples are male MICE of swiss-webster breed aged > 8 weeks weighing 20 to 30 grams. There are 27 samples assigned in 3 groups, I which each group comprises 9 individuals. On day 15, the mice are sacrificed through vertebraecervikalis dislocation and the hepar dextra organ is taken to be processed into ahistology preparat through paraffin block and Hematoksilin Eosin (HE) shading. The histological image is observed and assessed based on the histological damage in formof parenkimatosa damage, hydropic degeneration and necrosis. The data attained isanalyzed by chi square statistical analysis. The Chi square analysis shows a significant relationship between control group and treatment group II (p-value 0,011< 0,05). However, there was no significant relationship between the control group and treatment group I. This research has shown that the provision of 8mg/g MSG dosage to swiss-websterbreeded mice for 14 consecutive days can cause necrosis damage on liver cell.