Hubungan kadar hemoglobin A1C dan low-density lipoprotein cholesterol: pada penderita diabetes mellitus tipe II usia 55-65 tahun
S Selama 5 dekade, HbA1c digunakan untuk mengontrol glukosa darah, prediktorkomplikasi dari DM serta untuk skrining dan diagnosis DM dan sindromametabolik. HbA1c sebagai prediksi penyakit kardiovaskular lebih baik daripadapengunaan fasting plasma glucose (FPG) dan oral glucose tolerance test (OGTT).METODEPenelitian menggunakan desain potong lintang dengan menggunakan 200 subyek.Data menggunakan hasil laboratorium klinik Prodia dari penderita DM yangpernah memeriksakan kadar HbA1c dan profil lemak darah dengan rentang usia55-65 tahun di laboratorium tersebut. Analisis data menggunakan SPSS versi 21.0HASILAnalisis Korelasi Pearson menunjukkan korelasi yang tidak bermakna (p=0,882 )antara HbA1c dan kolesterol LDL.KESIMPULANTidak terdapat hubungan antara HbA1c dan kolesterol LDL. Penelitian lanjutmengenai korelasi antara kadar HbA1c dan LDL kolesterol diperlukan agar dapatdiketahui bahwa HbA1c dapat sebagai pertanda adanya dislipidemia padapenderita DM tipe 2.
H HbA1c is used to control blood glucose, predictors of complications of diabetesmellitus, screening and diagnosis of diabetes mellitus and metabolic syndrome in5 decades. HbA1c as predictor cardiovascular disease is better than fastingplasma glucose (FPG) dan oral glucose tolerance test (OGTT)METHODThis study used a cross-sectional design using 200 subjects. The study using dataof patiens whose checked HbA1c and lipid profile with age range 55-65 years inlaboratory clinic Prodia Jakarta. Data analysis was performed using SPSS 21.0theditionRESULTSPearson correlation analysis showed a no significant correlation between HbA1cand LDL cholesterol (p =0,882).CONCLUSIONThere is no correlation between HbA1c and LDL cholesterol.Further research onthe correlation between HbA1c and LDL cholesterol is needed in order to knowthat HbA1c can be a predictor of dyslipidemia in patients with type 2 diabetesmellitus