Perancangan tambang dan penjadwalan produksi penambangan batubara di PT Global Makara Teknik Site Lilin, Sumatera Selatan
P PT Global Makara Teknik dipercaya oleh PT Baramutiara Prima selaku pemegang PKP2B untuk melakukan hampir seluruh kegiatan penambangan batubara. Pada Bulan November 2018 Pit Tarina mengalami force major sehingga Pit Tarina yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018 tidak dapat tercapai. Selain itu tempat penimbunan overburden yang lama akan dilakukan kegiatan reklamasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sequence penambangan dan melakukan penjadwalan produksi penambangan batubara agar target produksi dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif digunakan untuk mencari kapasitas produksi dari unit excavator, merancang jalan angkut, dimensi front penambangan, jumlah alat angkut, selanjutnya dengan menggunakan cara trial and error untuk menentukan tahapan penambangan. Dari perhitungan kapasitas produksi didapatkan target produksi batubara untuk bulan Februari 2019 sebesar 88.030,87 ton batubara dan overburden sebesar 111.355,09 bcm. Untuk bulan Maret 2019 didapatkan target produksi batubara sebesar 93.908,12 ton dan overburden 118.789,55 bcm. Untuk jalan angkut didapatkan lebar jalan minimal yaitu 9,25 meter, lebar jalan tikungan 11,5 meter dan grade maksimal 12%. Geometri front penambangan memiliki lebar 24 m dan panjang 31 m. Rancangan bulan Februari 2019 memiliki jumlah batubara tertambang total sebesar 89.592,83 ton dan overburden sebesar 111.355,09 bcm dengan stripping ratio 1,23:1. Rancangan bulan Maret 2019 memiliki jumlah batubara tertambang total sebesar 91.863,81 ton dan overburden 118,799,44 bcm dengan stripping ratio 1,37:1. Rencana penimbunan pada bulan Februari 2019 yaitu mencapai RL +12 dengan kapasitas disposal 115.501 CCM, untuk bulan Maret 2019 sebesar 145.653 CCM dengan target elevasi +17. Jumlah kebutuhan alat angkut sebanyak 6 unit dump truck untuk fleet overburden.
P PT Global Makara Teknik is trusted by PT Baramearl Prima as the PKP2B holder to carry out almost all coal mining activities. In November 2018 the Tarina Pit experienced a major force so that the Tarina Pit targeted for completion by the end of 2018 could not be reached. In addition, the old overburden landfill will be reclaimed. This study aims to design mining sequences and schedule coal mining production so that production targets can be achieved. The method used in this research is quantitative analysis. Quantitative analysis is used to find the production capacity of the excavator unit, design of the haul road, the dimensions of the mining front, the number of conveyances, then using trial and error to determine the mining stage. From the calculation of production capacity, coal production target for February 2019 is 88,030.87 tons of coal and overburden is 111,355.09 bcm. For March 2019, the coal production target is 93,908.12 tons and 118,789.55 bcm of overburden. For haul roads, a minimum road width of 9.25 meters is obtained, a road width of 11.5 meters and a maximum grade of 12%. The mining front geometry has a width of 24 m and a length of 31 m. The February 2019 draft had a total amount of mined coal of 89,592.83 tons and overburden of 111,355.09 bcm with a stripping ratio of 1.23: 1. The March 2019 design has a total amount of mined coal of 91,863.81 tons and an overburden of 118,799.44 bcm with a stripping ratio of 1.37: 1. The planned hoarding in February 2019 is to reach RL +12 with a disposal capacity of 115,501 CCM, for March 2019 of 145,653.00 CCM with an elevation target of +17. The number of transportation equipment needs is 6 dump trucks.