Pengaruh fracture density terhadap indeks kekuatan batuan di Sungai Cipamingkis Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
S Secara administratif, Sungai Cipamingkis termasuk kedalam wilayah Provinsi Jawa Barat serta terletak di dalam Antiklinorium Bogor menurut pembagian fisiografi oleh Van Bemmelen (1949). Batuan sedimen berumur Miosen Tengah yang tersingkap dengan baik di bagian utara Cekungan Bogor dikenal dengan nama Formasi Jatiluhur (Sudjatmiko, 1972). Singkapan batuan ini seringkali digunakan sebagai acuan penelitian geologi. Untuk meningkatkan produksi minyak dan gas perlu dilakukan penelitian mengenai kerapatan kekar pada batuan yang disebut sebagai jalur migrasi dari migas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi batuan yang terdapat pada Sungai Cipamingkis yang ditinjau dari aspek kerapatan kekar yang ada. Setelah itu dilakukan uji kekuatan batuan atau biasa disebut uji titik beban batuan yang bertujuan untuk menentukan kekuatan indeks dari batuan tersebut.
A Administratively, Cipamingkis River is included in the capital region of West Java and is located in the Bogor Antiklinorium according to Van Bemmelen (1949). Middle Miocene sediment rocks are well-formed at Northern Bogor basins or known as Jatiluhur Formation (Sudjatmiko, 1972). These outcrops are used by researchers as references doing geological studies. To increase the production of oil and gas, we need to learn about fracture density study. Fractures on rock is one of migration ways of oil and gas. This research have a purpose to know geological condition of rocks at Cipamingkis River which viewed from fracture density aspect. After that, point load test is done to know the strength index of rocks at Cipamingkis River.