Penerapan teknik visualisasi untuk menurunkan beban kerja mental dan beban kerja fisik pada Departemen Finishing dan Departemen Printing di PT. Karang Buana Indah
P PT Karang Buana Indah merupakan perusahaan industri yang bcrgerak dalam bidang tekstil dan perusahaan •selalu berusaha menghasilkan produk yang bem1lltu dan pelayanan yang terbaik. Berdasarkan wawancara secara langsung dengan manager produksi dan para pd.crJa terdapat 2 dcpartcmen yang paling berat pekcrjaanya pada lantai produksi yaitu departemen finishing dan printing. Untuk departemen printing terbagi menjadi 5 bagian yaitu dapur obat, recever, laborat, rotari, dan steamer.Tugas dan tanggung jawab pekerja pada 2 departemen ini mcnimbulkan stres, terlihat dari hasil penelitian pendahuluan dengan persentase 67% te •bebani pekerjaan, 57% mengalami stres dan 43% pekerjaan secara fisik meningkat dari ltari ke hari. Oleh sebab itu, pengukuran dan analisis beban kerja mental (BKM) dengan metode NASA TLX dan beban kerja fisik (BKF) berdasarkan kebutuhan kalori dan CVL perlu dilakukan agar dapat dilakukan perbaikan. Stres dan kelelahan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi BKM dan BKF sehingga dalam penelitian ini digunakan penerapan teknik visualisasi untuk mengurangi BKM dan BKF.Pengukuran BKF dan BKM pada bulan Januari menunjukkan rata-rata BKM dari hari Senin (6 L37 dan CVL 29,761%), Selasa (62.22 dan CVL 29.68%), Rabu (60.45 danCVL 29.40%), Kamis (61.25 dan CVL 28.60%), Jumat (62.3445 dan CVL 28.54%), danSabtu (62.25 dan CVL 28.87%), dan pengukuran BKF berdasarkan kebutuhan kalori adalah 115.6757. Hasil pcrbandingan uji berpasangan Mann-Whitney menunjukkan rata rata BKF dan BKM antara departemenfinishing dan printing tidak berbeda nyata, namun tcrdapat perbedaan pada kebutuhan mental pa a deskriptor BKM pada hari tertentu dan hasil uji Kruskal Wallis antar bagian dalam dcpartemen printing menunjuk.kan rata-rata BKM dan BKF antar bagian pada departemen printing tidak berbeda nyata. Hasil korelasi Spearman menunjukkan pcrubahan BKM pekerja yang dipengaruhi o\eh perubahan usia (12.014%) dan rata-rata BKF (8.6366 %).Setelah dilakukan penerapan teknik visualisasi pada bulan Januari, dilakukan pengukuran BKM dan BKF yang menunjukkan penurunan rata-rata BKM dan BKF dari hari Senin adalah (1,22 dan CVL 1,465%), Selasa (3, \2 dan CVL 4.05%), Rabu (2.344dan CVL 0.208%), Kamis (3.25 dan CVL 2.49%), Jumat (5.9 dan CVL 3.752%), dan Sabtu (5.09 dan CVL 4.169%). Untuk korelasi Spearman menunjukkan perubahan BKM terhadap usia (13.36%) dan BKF (7.2821%). Selanjutnya hasil pengujian dilakukan kembali dengan uji Kruskal Wallis, hasilnya menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata rata-rata BKM dan BKF, dan untuk uji Mann-Whitney terdapat perbedaan yang nyata kebutuhan mental, perbedaan WWL, dan perbedaan performansi antara departemen finishing dan printing.Pengujian terhadap hasil implementasi dengan Uji Mann-Whitney secara keseluruhan, rata-rata kebutuhan mental, kebutuhan fisik, dan tingkat ffustrasi, dan CVL kondisi setelah implementasi lebih rendah dibanding kondisi sebelum implementasi, sebaliknya performansi dan usaha kondisi setelah implementasi lebih tinggi dibandingkan sebelum implementasi.
K Karang Buana indah Company is an industrial company engaged in the field of textiles and the company always strive to produce quality product and best service. Based on direct interviews with the production manager and the workers, there are 2 departments that bear the heaviest work; finishing and printing department. Printing department is divided into 5 parts; they are medicine kitchen, recever, laborat, rotari and steamer.Duties and responsibilities of these 2 departments can cause stress; it can be seen from the results of preliminary re3earch with the percentage of 67% burdened form work, 57% experienced stress, 43% physical work increased every day. Therefore, mental work load measurement and analysis using NASA-TLX and physical work load based on the calorie needs and CVL needs to be done to make an improvement. Stress and fatigue is one of the factors that can affect mental work load and physical work load therefore in this study, visualization technique is applied.Mental work load and physical work load measurement on January showed mental work load average on Monday (61.37 and CVL 29.761%), Tuesday (62.22 and CVL 29.68%), Wednesday (60.45 and CVL 29.40%), Thursday (61.25 and CVL 28.60%),Friday (62.3445 and CVL 28.54%), Saturday (62.25 and CVL 28.87%), and physical workload measurement based on calorie needs is 115.6757. Mann-Whitney pair comparison test result showed an average of mental work load and physical work load between finishing and pril'ting department does not differ significantly; however there are some differences in the mental needs of mental work load descriptor on certain days and Kruskal Wallis test result in the printing department showed an average of mental work load and physical work load does not differ significantly. Spearman comparison results indicate a change of workers' mental work load affected by changes in age (12.014%) and average of physical work load (8.6366%).The measurement of mental work load and physical work load is made following the application of visualization technique on January, It shows the average of mental work load and physical work load has been reduced, on Monday ( 1.22 and CVL 1.465%), Tuesday (3.12 and CVL 4.05%), Wednesday (2.344 and CVL 0.208%), Thursday (3.25and CVL 2.49%), Friday (5.9 and CVL 3.752%), and Saturday (5.09 and CVL 4.169%). Spearman correlation showed a change in mental work load based on ages (13.36%) and physical work load (7.2821%). Further, test result was carried out once again with Kruskal Wallis test, the result showed mental work load and physical work load do not differ significantly. On Mann-Whitney test, there was a significant difference of mental needs, WWL, and performance between finishing and printing departments.Test on Mann- Whitney implementation result as a whole, average of mental needs, physical needs, the level of stress, and CVL condition after implementation is lower than it was before the implementation. In the other hand, performance and condition effort after implementation is higher than it was before the implementation.