Alternatif lokasi rusunawa yang terjangkau dari sisi pekerja industri (Studi Kasus : Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek)
P Pada Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang sedang tumbuh kegiatan industri berskala besar yang menyebabkan banyak pendatang yang bekerja pada perusahaan industri, sehingga kebutuhan tempat tinggal meningkat. Di Kawasan Industri Indotaisei sekitar 60 % pekerja industri termasuk pada golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan sekitar 88 % responden bertempat tinggal melebihi 2,75Km dari tempat kerja. Biaya transportasi yang harus dikeluarkan setiap bulannya sekitar 12,5 % dari penghasilan setiap bulannya. Perlu disediakan tempat tinggal guna menunjang agar pekerja industri merasa nyaman dan tenang yang berupa rusunawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif lokasi rusunawa yang terjangkau dari sisi pekerja industri. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Analisis yang dilakukan meliputi karakteristik pekerja industri, rencana kebutuhan ruang untuk rusunawa, dan analisis overlay lokasi alternatif lahan rusunawa. Hasil analisis pekerja industri membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja. Lahan yang potensi untuk rusunawa pada radius 2,75 Km luasnya 151,84 Hektar, yang berada pada desa Cimahi dengan luas berpotensi 22,57Ha, desa Curug dengan luas berpotensi 2,01 Ha, desa Kalihurip dengan luas berpotensi 10,50 Ha, desa Karanganyar dengan luas berpotensi 116.75 Ha. Total keseluruhan lahan di desa-desa tersebut yang berpotensi seluas 151.84 Ha. Lahan yang paling berpotensi untuk alternatif lokasi rusunawa adalah di desa Kalihurip karena yang paling dekat dengan lokasi kawasan industri indotaisei.
I Industrial activities in Cikampek, Karawang has been growing which caused greater demand for housing. The labour of Indotaisei industrial area consist of 60% low income and 88% live in more than 2,75 km from their place of work. Labour transportation expenses is about 12,5% from their monthly income. It needs affordable rent flat called rusunawa. This research’s goal was to know affordable rusunawa location. Survey questionnaire was used to collect the labour’s socio- economic characteristics data. Review of existing land use and, master plan are to find the best location which suit with total land demand for rusunawa. The result is industrial labour need housing which is near with their work of place. The maximum radius of their housing is 2,75 km. The total land demand for rusunawa is 151,84 hectare. The area at Cimahi village has 22,57 Ha potential area, Curug village has2,01 Ha potential area, Kalihurip village has 10,50 Ha potential area, andKaranganyar village has 116.75 Ha potential area. The total area of the villages is151.84 H potential area. Potential area for rusunawa is Kahurip village because it the nearest with Indotaisei industrial area.