DETAIL KOLEKSI

Analisis casing design di sumur high pressure high temperature pada lapangan SP

2.0


Oleh : Stefano Pentury

Info Katalog

Nomor Panggil : 1103/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Pauhesti Rusdi

Subyek : Petroleum engineering - Drilling well

Kata Kunci : casing load, connection selection, material selection, pressure window

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_071001500139_Halaman-Judul.pdf 20
2. 2019_TA_TM_071001500139_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_TM_071001500139_Bab-2.pdf 31
4. 2019_TA_TM_071001500139_Bab-3.pdf 7
5. 2019_TA_TM_071001500139_Bab-4.pdf 34
6. 2019_TA_TM_071001500139_Bab-5.pdf 2
7. 2019_TA_TM_071001500139_Daftar-Pustaka.pdf 1
8. 2019_TA_TM_071001500139_Lampiran.pdf 19

I Instalasi Casing memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatanpemboran. Hal ini dikarenakan peranan casing itu sendiri yaitu memperkuatlubang bor. Apabila casing tidak terpasang, maka lubang bor cenderung akanruntuh akibat tidak ada yang menopang. Kegiatan pemboran juga didukung olehfluid system berupa lumpur sintetis yang berfungsi mengangkat cutting danmendinginkan pahat agar pemboran dapat berjalan dengan optimum. Komposisifluid system itu dapat berbeda-beda tergantung dari kondisi formasinya, sehinggaapabila casing tidak terpasang, fluid system akan terkontaminasi dengan fluidaformasi yang menyebabkan pemboran tidak berlangsung secara optimum.Seiring berjalannya waktu, gas semakin sulit untuk dieksplorasi, sehinggaberaneka inovasi muncul untuk menyeimbangi permintaan masyarakat. Salah satudari inovasi tersebut adalah memproduksi gas dari sumur HPHT atau HighPressure / High Temperature. Seperti namanya, sumur ini memiliki tekanan dantemperatur yang sangat tinggi. Sumur HPHT ini memiliki tekanan permukaanhingga 10,000 psi dan temperatur bawah permukaan statis hingga 150°C.Karakteristik lainnya antara lain adalah batuannya yang tidak kompak danmemiliki jarak antara tekanan pori dan gradien rekah yang sempit.Dikarenakan kondisinya yang rumit, penerapan desain terkhususnyacasing design di sumur HPHT akan berbeda dengan penarapan di sumur padaumumnya. Sehingga tujuan penulis adalah untuk menganalisis bagaimanamerancang casing di sumur HPHT dengan baik dan apa yang membedakannyadengan sumur biasa.Lapangan yang akan dianalisis adalah lapangan SP yang terletak di blokselat Madura yang terletak kira-kira 65 km dari Surabaya dan 16 km dari pulauMadura selatan yang baru saja memulai pemboran pada tahun 2015. Terdapatempat sumur pengembangan pada lapangan SP, yaitu SP-1, SP-2, SP-3, dan SP-4,yang merupakan satu sumur vertikal dan 3 sumur horisontal. Alasan sumur-sumurini dikategorikan sebagai sumur HPHT, antara lain karena; memiliki gradientekanan yang cukup besar yaitu 0,73 psi/ft, memiliki pressure window yangsempit, tekanan dan temperatur yang tinggi, dan batuan yang tidak kompak.Selain HPHT, sumur ini juga memiliki kadar H2S dan CO2 yang besar yangberturut-turut 0,5% dan 6,5% di zona reservoir.Skripsi ini menjelaskan bagaimana mendesain casing baik dari casing loadtermasuk burst, collapse, axial, dan triaxial, jenis material yang digunakan,hingga koneksi yang digunakan. Perhitungan casing load disini dibantu oleh software stresscheck dengan cara memperhitungkannya melalui skenario-skenarioterburuk yang kemungkinan akan terjadi di kondisi tertentu. Sebagai contoh, fullgas displacement dan cementing pada saat pemboran, hingga tubing leak padasaat produksi. Selanjutnya, penentuan casing load disertai oleh beberapa inputpenting seperti tekanan pori dan tekanan rekah, wellbore stability, well trajectory,kick tolerance dll. Penentuan load dilakukan pada 5 jenis casing, yaitu surfacecasing, intermediate casing, production casing, liner dan tie-back. Akan tetapi,khusus untuk conductor, stress-check kurang tepat dalam mendesain jenis casingtersebut, sehingga membutuhkan studi khusus, yaitu driveablity study.Setelah itu, untuk pemilihan material diawali dengan menghitung tekananparsial pada H2S dan CO2 , yang diikuti oleh penentuan jenis material yangdidasari oleh standar API 5CT, API 5CRA, atau ISO 15156. Berbeda dengansumur minyak biasa, koneksi berstandar API seperti round-type dan buttress tidakbisa digunakan, melainkan harus menggunakan premium connection. Untuk,pemilihan koneksi, itu didasari oleh pemilihan CAL(Connection ApplicationLevel).

C Casing Installation has a vital role within the drilling activity. This isbecause the role of the casing itself which is strengthen the wellbore. If the casingis not installed, thus the wellbore will collapse because there is no any barrierwhich can hold the wellbore. Drilling Activity is also supported by the fluidsystem in the form of synthetic mud which allows to lift the cutting and lubricatesthe bit so drilling can be run optimally. The composition of the fluid system isformed variously due to the formation conditions, therefore if the casing is notinstalled, the fluid system will contaminate with the formation fluids.As time goes by, oil and gas reserve is more difficult to explore, thereforesome new innovations were invented to balance the supply and demand. One ofthem is producing a reserve from HPHT (High Pressure/High Temperature)wells. Like its name, HPHT wells has a high surface pressure up to 10,000 psiaand a high Bottom Hole Static Temperature up to 150°C. Moreover, HPHT wellhas uncompacted shale and has a narrow margin between the pore pressure andthe fracture gradient.Because of the complicated conditions, the design, particularly thecasingdesign in HPHT wells will be different to the conventional well casingdesign. Therefore, the main goal of this thesis is to analyze how to design thecasing properly in HPHT wells and to know what is the difference to aconventional wells.The field that will be explained is SP field that is located in Madura blockwhich is occupied approximately 16 km from Surabaya and 65 km from Maduraisland, where has just recently began the drilling activity in 2015. There are fourdevelopment wells in SP field, which are one vertical well, SP-1 and three otherhorizontal well, SP-2, SP-3 and SP-4. The reason why these wells categorized asHigh Pressure/High Temperature well, because these wells have; a quite highpressure gradient, which is 0.73 psi/ft, a narrow pressure margin between poreand fracture pressure, a high pressure and high temperature, and anunconsolidated formation. Besides those characteristics, these wells also have ahigh H2S and CO2 content, which are respectively 0.5% and 6.5% in thereservoir zone.This scientific work will explain on how to design the casing in HPHTwells properly either from its casing load including burst, collapse, axial, andtriaxial, the appropriate material, or the appropriate connection. The calculationof casing load is supported by the help of software called stresscheck, which is one of the landmark softwares that is calculating by its particular worst scenariosthat are happened in particular conditions. For examples, full gas displacementand cementing during drilling, and the tubing leak during production. Moreover,the determination of casing load is accompanied by some important inputs suchas both pore pressure and fracture pressure, wellbore stability, well trajectory,kick tolerance, etc. The determination of the loads was done in 5 different casings,such as surface casing, intermediate casing, production casing, liner and even atie-back. However, exclusively for conductor casing, stress-check is not the mostappropriate method that can be used to design this casing, thus it needs a certainstudy that is driveability study.Hereafter, for the material selection, it begins with measuring the partialpressure of H2S and CO2 , which is followed by the determination of the materialtype based on particular standards later on. Continuously, different from aconventional oil well, standard API connection like buttress and round-typecertainly cannot be used.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?