Rancangan kolam pengendap lumpur settling pond 9 terhadap kecepatan pengendapan air limpasan di PT Indomining, Sanga-Sanga Kaltim
A Air yang mengalir keluar dari tambang haruslah memenuhi baku mutu kualitas yang ditetapkan. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan pengujian kualitas air, salahsatunya adalah pH. Namun, di PT Indomining ini, air yang keluar dari area luar tambang ini memiliki anomali, dimana nilai pH yang mengalir dari inlet menuju outlet mengalami peningkatan, dimana seharusnya nilai pH tersebut mengalami penurunan. Dalam membuat rancangan kolam pengendap lumpur, hal yang perlu diperhatikan adalah curah hujan, intensitas curah hujan, periode ulang hujan, area tangkapan hujan, debit limpasan, debit saluran, bentuk serta dimensi saluran terbuka dan nilai kecepatan pengendapan. Metode yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah metode kualitatif. Dalam perhitungan curah hujan di area tambang PTIndomining maka dihasilkan curah hujan sebesar 175,03 mm, intensitas curah hujan sebesar 47.58 mm/jam, dan area tangkapan hujan yang dibagi menjadi dua yaitu area luar saluran dan dalam saluran dengan luasan masing masing 117.26 ha dan 36.20 ha,sehingga luas total area tangkapan hujannya sebesar 153.46 m2. Debit air limpasan diarea luar saluran adalah sebesar 10.90 m3/detik dan debit limpasan di area tangkapan hujan dalam saluran adalah 3.08 m3/detik, sehingga debit total area tangkapan hujan ini adalah 13.98 m3/detik. Kemudian, dari hasil perhitungan diatas dengan menggunakan persamaan Manning maka diperoleh rancangan dimensi saluran untuk air limpasan seperti kedalaman penampang saluran sebesar 0.66 m dan lebar permukaan saluran adalah sebesar 0.635 m. Setelah dilakukan perhitungan, makanilai kecepatan pengendapannya adalah sebesar 0.00305 m/detik. Setlah dilakukan perhitungan, didapatkan luas kolam efektif yang harus dibangun adalah sebesar4539.016 m2, dengan dimensi kolam 90 m x 51 m dan dibagi menjadi 5 kompartemen dengan lebar kompartemen sebesar 10 m dan lebar tanggul sebesar 6 m
P PT Indomining area is not far from the Mahakam River and PanglimaRiver, which is one of the sources of life for residents around the Sanga-Sanga area.Therefore, monitoring of the quality of water that will go out to the two rivers must becarried out, so that the water coming out to the river meets the quality set by thegovernment. One thing that can be done is to build a mud settling pond that serves asthe last reservoir of water from the mine to be deposited first so that the chemicalcontent drops. In designing mud settling ponds, things that need to be considered arerainfall, rainfall intensity, rain return period, rain catchment area, runoff discharge,channel discharge, open channel shape and dimension and deposition velocity value.In calculating rainfall in the PT Indomining mine area, rainfall of 175.03 mm isproduced, the intensity of rainfall is 47.58 mm / hour, and the rain catchment area isdivided into two, namely the outer channel and inner channel with an area of 117.26ha and 36.20 ha, so that the total area of the rain catch is 153.42 m2. The runoffwater discharge in the outer area of the channel is 10.90 m3 / sec and runoffdischarge in the rain catchment area in the channel is 3.08 m3 / second, so the totaldischarge of this catchment area is 13.98 m3 / second. Then, from the results of theabove calculations using the Manning equation, the channel dimensions design forrunoff water such as channel cross section depth of 0.66 m and channel surface widthare 0.635 m. The value of settling speed for the WP1 area is 7.128 m / hour. Aftercalculation, the effective pool area to be built is 4539,016 m2, with a pool dimensionof 90 m x 51 m and divided into 5 compartments with a compartment’s width of 10 mand the embankment width of 6 m