S Sistem penambangan pada unit bisnis pertambangan bauksit PT.ANTAM Tbk, Sanggau, Kalimantan Barat menggunakan sistem tambang terbuka, dengan menggunakan metode open cast. Dengan ketebalan overburden kurang lebih 1-3meter, dalam metode penambangan open cast untuk penanganan over burden dilakukan dengan menggunakan cara backfilling. Di PT ANTAM kegiatanbackfilling dilakukan dengan pengangkutan dan penimbunan langsung pada areabekas tambang, jetty baru, KPL. Dalam kegiatan direct back fill di PT ANTAM belum dapat dilakukan 100%, dikarenakan dibutuhkannya overburden pada lokasi lainnya untuk pengembangan. Jarak angkut front 7a ke mineout sebelumnya bervariatif yaitu sebesar 1 km, 1,3 km, 1,5 km, jarak angkut front 7a ke KPL sebesar 2 – 3 km. Pada bulan Agustus 2018 target produksi overburden PT.ANTAM sebesar 100.000 bcm. Alat yang digunakan pada penanganan overburden antara lain excavator, dumptruck, dan bulldozer. Dengan biaya perbcm excavator sebesar IDR 3.289/bcm, biaya dumptruck berdasarkan jaraksebesar IDR 4.983/bcm untuk 1 km, IDR 5.768/bcm untuk jarak 1,3 km, IDR6.291/bcm untuk jarak 1,5 km, IDR 7.598/bcm untuk jarak 2 km, IDR 8.906/bcmuntuk jarak sebesar 2,5 km, IDR 10.213/bcm untuk jarak sebesar 3 km, dan biayabulldozer sebesar Rp 5.665/bcm. Kemudian dibuat rencana penangananoverburden sebanyak 5 pilihan dan didapatkan bahwa biaya penangananoverburden dengan biaya terendah adalah dengan direct backfill sebesar IDR895,376,960, rencana ini dapat digunakan apabila tidak adanya kebutuhanoverburden di lokasi penimbunan overburden lainnya, rencana ini dapat menjadibahan pertimbangan perusahaan dalam merencanakan lokasi penimbunanoverburden kedepannya.