Studi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di jalan raya Bogor Seksi Kedung Halang-Pabuaran
L Lokasi rawan kecelakaan merupakan lokasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi secara berulang-ulang baik pada suatu lokasi atau suatu panjang ruas jalan yang didata selama satu tahun. Jalan Raya Bogor adalah jalan yang memiliki panjang 45 km sebagai jalan arteri kolektor menghubungkan pengemudi dari rute Jakarta Timur, Depok, Cibinong, sampai ke kota Bogor.Namun, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi lokasi-lokasi rawan kecelakaan lalu lintas sepanjang 13 km yakni dari Kedung Halang sampai Pabuaran dengan melakukan survei mengenai kelengkapan fasilitas jalan dan tingkah laku pengguna jalan. Lalu, menganalisis data meninggal dunia (MD), luka berat (LB), luka ringan (LR), Kendaraan terlibat (K) yang terdata lokasi rawan kecelakaan di Jalan Raya Bogor seksi Kedung Halang – Pabuaran didapatkan dari Kantor Kepolisian Mako Kedung Halang dan Kantor Kepolisian Kabupaten Bogor. Setelah itu, dianalisis dengan metode angka ekivalen kecelakaan (AEK) dan batas kendali atas (BKA). Hasilnya terdapat 4 segmen rawan kecelakaan yakni pada STA 7, STA 8, STA 9 dan STA 12. Setelah segmen-segmen rawan kecelakaan sudah diketahui dengan analisis maka dilakukan perencanaan penerapan alternatif solusi demi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas terutama pada segmen-segmen rawan kecelakaan lalu lintas yang sudah dianalisis. Penerapan marka kejut, penutupan arus putar balik (U-Turn), melengkapi sarana rambu lalu lintas, penambahan lampu penerangan jalan umum (LPJU), penerapan zona selamat sekolah (ZoSS).
A Accident-prone locations are locations where traffic accidents occur repeatedly at a location or a road length that is recorded for one year. Jalan Raya Bogor is a road that has a length of 45 km as an arterial collector road connects the driver from the East Jakarta, Depok, Cibinong, and Bogor. However, the purpose of this research is to identify locations prone to traffic accidents along the 13 km Kedung Halang to Pabuaran by conducting a survey on the completeness of road facilities and the behavior of road users. Next, analyzing death data (MD), serious injuries (LB), minor injuries (LR), involved vehicles (K) recorded accident-prone locations on Jalan Raya Bogor in Kedung Halang - Pabuaran section obtained from the Mako Kedung Halang Police Station and the District Police Office Bogor. After that, it was analyzed by the Accident Equivalent Number (AEK) method and the upper control limit (BKA). The result is that there are 4 accident-prone segments, namely in STA 7, STA 8, STA 9 and STA 12. After the accident-prone segments have been known by analysis, the planning of alternative solutions is implemented to reduce the number of traffic accidents, especially in segments prone to past accidents traffic that has been analyzed. Application of shock marking, closing of the turnover (U-Turn), completing traffic signs, adding public street lighting (LPJU), application of school safe zone (ZoSS)