Pengkajian efektifitas sekat pencegah kebisingan berdasarkan variasi lebar celah dan tinggi dalam skala laboratorium
K Kebisingan Merupakan Bunyi Yang Tidak Dikehendaki Karena Tidak Sesuai Dengan Konteks Waktu Dan Tempat, Sehingga Menimbulkan Gangguan Pada Kehidupan Manusia. Salah Satu Usaha Pengendaliankebisingan Lingkungan Tersebut Adalah Dengan Menggunakan Penghalang Bunyi (Barrier) Yang Dapat Mereduksi Kebisingan. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Efektivitas Dari Suatu Penghalang Bunyi Berdasarkan Variasi Tebal Dan Tinggi Dari Penghalang Bunyi (Barrier) Yaitu Variasi Tebal (20 Cm, 40 Cm, Dan 60 Cm) Dan Variasi Tebal Dengan Tinggi 40 Cm Pada 2 Jarak Dari Sumber Ke Penerima Yaitu 120 Cm Dan 240 Cm. Pengukuran Dilakukan Di Ruang Semi Bebas Gema (Semi Anechoic Room) Dengan Ukuran 4,2 M X 3,1 M X 2 M Dalam Skala 1:10 Dengan Jenis Sumber Bunyi Statis Dengan Sinyal Pembangkit Pink Noise Yang Difilter Pada Frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1 KHz, 8 KHz. Dengan Bahan Plywood Sebagai Barrier Dengan Ukuran 1,2 M X 2,4 M. Metode Kerja Menggunakan Metode Insertion Loss (IL) Yaitu Metode Pengukuran Penurunan Tingkat Bising Yang Diperoleh Dari Nilai Selisih Dengan Adanya Barrier Dan Dengan Tanpa Adanya Barrier Dengan Menggunakan Mash Sebagai Alat Bantu Dalam Pengukuran Sehingga Didapat Pola Penyebaran Berupa Kontur Pada Barrier. Hasil Perhitungan Insertion Loss (IL) Teoritis Yang Menggunakan Rumus Fresnel Number Dari Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Penghalang Bunyi Yang Paling Efektif Mereduksi Bising Pada Frekuensi 1 KHz Adalah Lebar Celah 60 Cm Dengan Tinggi 40 Cm Dengan Nilai Sebesar 25.9 dB Untuk Jarak 120 Cm Dan 25.35 dB Untuk Jarak 240 Cm.