Evaluasi penggunaan diesel oil base mud pada sumur T
L Lumpur ini mengandung minyak sebagai fasa kontinunya. Komposisinyadiatur agar kadar airnya rendah (3 – 5% volume). Relatif lumpur ini tidak sensitifterhadap kontaminan. Tetapi airnya adalah kontaminan karena memberi efeknegatif bagi kestabilan lumpur ini. Untuk mengontrol viskositas, menaikkan gelstrength, mengurangi efek kontaminasi air dan mengurangi filtrate loss, perluditambahkan zat-zat kimia. Manfaat oil base mud didasarkan pada kenyataanbahwa filtratnya adalah minyak karena itu tidak akan menghidratkan lempungatau clay yang sensitif baik terhadap formasi maupun formasi produktif (jadi iajuga untuk completion mud). Kegunaan terbesar adalah pada completion danwork-over sumur. Kegunaan lain adalah untuk melepaskan pipa pemboran yangterjepit, mempermudah pemasangan casing dan casing liner. Berdasarkanhambatan-hambatan yang terjadi pada saat pemboran dengan menggunakanlumpur Diesel Oil maka perlu dicari properties lumpur terbaik yang kompatibel dilapangan L. Oleh karena itu, evaluasi penggunaan lumpur Diesel Oil pada sumurT perlu dilakukan agar perusahaan mendapatkan sebuah properties lumpur acuanuntuk melakukan pengeboran selanjutnya pada sumur baru di struktur yang samasehingga dapat terhindar dari masalah-masalah pemboran dan dapatmengoptimalkan waktu yang telah dibuat oleh program dari suatu perusahaan.Evaluasi sifat fisik lumpur Diesel Oil pada sumur T di lapangan Ldilakukan pada trayek 12-1/4â€, 8-1/2â€, dan 5-3/4â€. Hal ini dikarenakanpenggunaan lumpur pada trayek sebelumnya tidak menggunakan lumpur DieselOil, melainkan hanya digunakan lumpur native mud dan KCL Polymer. Dalamevaluasi sifat fisik lumpur Diesel Oil ini digunakan beberapa parameter untukmengukur kinerja sistem lumpur yang digunakan pada setiap sumur. Parametertersebut antara lain: Cutting Carry Index dan Equivalent Circulating Density sertabiaya perawatan dan penggunaan lumpur. Analisis pada setiap parameter initerbagi sesuai trayek-trayek yang diamati dimana pada setiap trayeknya terdapatsembilan buah sumur untuk dianalisis. Hasil analisis pada setiap parameternyananti akan dibandingkan dengan sumur-sumur lainnya dan ditentukan sumurmanakah yang mempunyai hasil paling baik sehingga properties lumpur DieselOil yang digunakan pada sumur dan trayek tersebut dapat dijadikan sebagaipertimbangan dan acuan untuk perencanaan sistem lumpur pada sumurselanjutnya apabila menggunakan lumpur Diesel Oil kembali.
T This mud contains oil as its continuous phase. The composition is arrangedso that the water content is low (3-5% by volume). This mud is not sensitive tocontaminants. But the water is a contaminant because it gives a negative effect onthe stability of this mud. To control viscosity, increase gel strength, reduce theeffect of water contamination and reduce filtrate loss, chemicals should be added.The benefits of oil base mud are based on the fact that the filtrate is oil because itwill not hydrate the shale or clay that is sensitive to both formation andproductive formation (so it is also for completion mud). The greatest use is oncompletion and work-over wells. Another use is to release the pinched drillpipe,facilitate the installation of casing and liner. Considering the constraintsoccurring at the time of drilling by using Diesel Oil slurry, it is necessary to findthe best compatible sludge properties in the L field. Therefore, evaluation of theuse of Diesel Oil mud on well T should be done so that the company obtains areference mud property for drilling then on a new well in the same structure sothat it can avoid drilling problems and can optimize the time that has been madeby the program of a company.Evaluation of Diesel Oil sludge properties on well T in field L is carried outon the 12-1 / 4 ", 8-1 / 2", and 5-3 / 4 "routes. This is because the use of sludge onthe previous trajectory does not use Diesel Oil mud, but only used native mudmud and KCL Polymer. In evaluation of properties of Diesel Oil mud is usedseveral parameters to measure the performance of mud systems used in each well.These parameters are: rate of penetration, Cutting Carry Index and Hydraulicsdrilling and maintenance cost and mud usage. The analysis on each parameter isdivided according to the observed routes where in each route there are nine wellsto be analyzed. The results of the analysis on each parameter will later becompared with other wells and determined which wells have the best results sothat the properties of Diesel Oil slurries used in the wells and routes can be usedas consideration and reference for planning the mud system at the next well whenusing mud Diesel Oil back.