Analisis perbandingan artificial lift (Elecrical Submersible Pump dan Gas Lift) pada sumur D-1 dan D-2 di lapangan D
S Sumur D-1 dan Sumur D-2 merupakan sumur onshore yang terletak padaLapangan D di Blok Tuban, Jawa Timur. Kedua sumur tersebut merupakan sumuryang aktif memproduksi minyak dan gas dengan bantuan pengangkatan buatanpompa Elecrical Submersible Pump.Pada lapangan D produksi gas yang cukup besar dimanfaatkan sebagai gasinjeksi untuk instalasi Gas Lift. Hal tersebut juga dapat membantu perencanaanprogram Zero Gas Flare pada lapangan D.Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan perbandingan laju produksi sertakeekonomian metode pengangkatan buatan pompa ESP dan Gas Lift pada SumurD-1 dan D-2. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pada kedua sumurtersebut dan menentukan metode pengangkatan buatan mana yang lebihmenguntungkan. Melakukan perencanaan optimasi artificial lift pada suatu sumurmerupakan hal yang perlu dilakukan, terutama jika sumur tersebut tidak mampulagi memberikan laju alir produksi yang ekonomis atau diinginkan.Perbandingan kedua metode tersebut diawali dengan mengevaluasi pompaterpasang, data uji sumur, dan kurva IPR pada masing-masing sumur. Setelah itu,dilakukan optimasi pada pompa ESP dengan direncanakan untuk berproduksipada 80%, 75%, dan 70 % dari laju alir maksimum (Qtmax).Sebagai analisa pembanding pada sumur D-1 dan D-2, maka dilakukaninstalasi pengangkatan buatan metode Gas Lift dengan menggunakan bantuanperangkat lunak yaitu Prosper. Setelah dilakukan perhitungan optimasi ESP dan instalasi Gas Lift, selanjutnya dilakukan perhitungan biaya untuk pengangkatan 1barel minyak pada metode ESP dan Gas Lift.Hasil dari Tugas Akhir ini adalah terpilihnya metode pengangkatan buatandengan menggunakan Gas Lift pada Sumur D-1 dan D-2. Laju alir injeksi gaspada Sumur D-1 sebesar 1.1 MMscfd dengan laju produksi 1100.1 BFPD (264BOPD) dan biaya untuk pengangkatan 1 barel minyak sebesar 2.39 USD/bbl.Pada Sumur D-2 Laju alir injeksi gas sebesar 1.3 MMscfd dengan lajuproduksi 1209.12 BFPD (241.8 BOPD) dan biaya untuk pengangkatan 1 barelminyak sebesar 3.19 USD/bbl.
D D-1 well and D-2 wells are onshore wells located on Field D in TubanBlock, East Java. Both wells are active wells producing oil and gas with the helpof artificial pumping Elecrical Submersible Pump. In the field D sufficiently largegas production is utilized as an injection gas for the installation of Gas Lift. It canalso assist the planning of Zero Gas Flare program in field D.In this Final Assignment will be done comparison of production rate andeconomics of lifting method of ESP and Gas Lift pump on D-1 and D-2 wells. Itaims to increase production on both wells and determine which method ofartificial lift is more advantageous. Planning artificial lift optimization on a well isa necessary thing, especially if the well is no longer able to provide an economicalor desirable flow rate of production.The comparison of both methods begins with evaluating installedpumps, well test data, and IPR curves in each well. Thereafter, optimization of theESP pump is planned to produce at 80%, 75%, and 70% of the maximum flowrate (Qtmax). As a comparative analysis on the D-1 and D-2 wells, the installationof Lift Gas Lift method using software assistance is called Prosper. After thecalculation of ESP and optimization Gas Lift installation, then calculated cost forthe lift of 1 barrel of oil on ESP and Gas Lift method.The result of this Final Assignment is the election of artificial liftingmethod by using Gas Lift on D-1 and D-2 wells. The flow rate of gas injection atD-1 wells is 1.1 MMscfd with production rate of 1100.1 BFPD (264 BOPD) and the cost for removal of 1 barrel of oil is 2.39 USD / bbl. At D-2 well The gasinjection flow rate is 1.3 MMscfd with production rate of 1209.12 BFPD (241.8BOPD) and the cost for removal of 1 barrel of oil of 3.19 USD / bbl.