Penampang seimbang dan pemetaan bawah permukaan pada lapangan A, cekungan Banggai - Sula
D Daerah penelitian terletak di Cekungan Banggai-Sula , Sulawesi Tengah.Penelitian ini di latar belakangi pentingnya mengetahui keadaan struktur bawahpermukaan dalam kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi. Tujuan dari penelitianini difokuskan pada penampang seimbang dan peta bawah permukaan yang terdiridari peta depth structure dan peta time structure. Penampang seimbang merupakanmetode yang digunakan untuk mengetahui validitas penampang yang telah dibuatserta digunakan juga untuk mengetahui shortening yang terjadi didaerah penelitian.Pemetaan bawah permukaan dan pembuatan penampang seimbang di FormasiMatindok, Minahaki dan Tomori. Data yang tersedia dalam penelitian ini adalah: 11data log sumur, Seismik 2D dan data checkshot sumur ULIN-02. Metode yangdigunakan berupa metode kink, korelasi data sumur, interpretasi seismik danrestorasi penampang seimbang. Analisis sumur meliputi korelasi struktur danstratigrafi, kemudian dilakukan interpretasi seismik dan menghasilkan peta bawahpermukaan. Pada interpretasi seismik didapat 3(tiga) sesar. Sesar tersebut berupathrust fault dan sesar geser menganan. Ketiga sesar ini memiliki arah yang samayaitu arah Timur laut- Barat daya.tahap selanjutnya yang dilakukan adalahpembuatan penampang seimbang. Pembuatan penampang seimbang menggunakanmetode kink, metode kink digunakan untuk menghasilkan penampang yang memilikiketebalan yang konstan dan stabil. Tahap selanjutnya yaitu melakukan restorasipenampang. Restorasi penampang yang digunakan pada penelitian ini yaitu denganmetode persamaan panjang garis. Kita tempatkan point A, B dan C yang merupakanpertemuan Pin line dan Loose line serta Loose line dengan Loose line. Kegunaanpoint ini untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan shortening. Dariperhitungan shortening yang dilakukan didapatkan hasil berupa terjadinya shorteningbernilai negatif (-) pada 3 (tiga) formasi yang dijadikan fokus dari penelitian.Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui daerah penelitian mengalami tektonikkompresional. Tahap terakhir adalah menghubungkan peta peta bawah permukaan dengan penampang seimbang untuk menghasilkan rekonstruksi sejarah strukturgeologi daerah penelitian
T The research area is located in Banggai-Sula Basin, Central Sulawesi. Thisresearch is in the background of the importance of knowing the state of subsurfacestructures in oil and gas exploration activities. The purpose of this research isfocused on balanced cross section and subsurface map consisting of depth structuremap and time structure map. Balanced cross section is a method used to determinethe validity of the cross section that has been made and also used to know theshortening that occurred in the area of research. Undersea mapping and balancedcross-sectional production at Matindok, Minahaki and Tomori Formations. Dataavailable in this research are: 11 well log data, 2D Seismic and check well dataULIN-02. The methods used are kink method, well data correlation, seismicinterpretation and balanced sectional restoration. Well analysis includes structuraland stratigraphic correlations, then seismic interpretation and resulted in subsurfacemaps. In the seismic interpretation obtained 3 (three) cesarean. The faults are thrustfault and shear faults. These three faults have the same direction of the Northeastsouthwestdirection. The next step is to make a balanced cross section. Making abalanced cross section using the kink method, the kink method is used to produce across section that has a constant and stable thickness. The next stage is to do crosssectionrestoration. Sectional restoration used in this research is by the method oflong line equations. We place points A, B and C which are meeting Pin line andLoose line and Loose line with Loose line. Usefulness of this point to simplify thecalculation of shortening. From the calculation of shortening done, the result of theshortening of negative value (-) in 3 (three) formation which become focus ofresearch. Based on these results can be seen that the research area hascompressional tectonics. The final step is to link the subsurface map map with abalanced cross section to produce a historical reconstruction of the geologicalstructure of the study area.