Evaluasi variasi modulus of subgrade reaction pada design raft foundation
S Secara umum pondasi bangunan dapat dibedakan menjadi dua yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pada pembangunan proyek-proyek dengan skala besar dan elevasi tinggi biasanya penggunaan pondasi dalam menjadi alternatif terbaik, tapi tidak jarang penggunaan pondasi dangkal seperti pondasi rakit atau raft juga dijadikan alternatif dalam pembangunan gedung bertingkat tinggi. Dalam mendesain pondasi rakit diperlukan nilai modulus of subgrade reaction, yang di dapat dari hasil uji lapangan, namun sering kali dijumpai nilai modulus of subgrade reaction tidak seragam dan tidak sesuai degan asumsi awalnya, penelitian ini dilakukan agar kedepannya dapat mempermudah penyelesaian masalah tersebut. Tugas Akhir ini lokasi yang ditinjau Green Office Park 3 yang berada di BSD City, Tangerang. Bangunan ini menggunakan raft foundation. Data tanah dan parameter diketahui, dari hasil Drilling Log didapat dari proyek digunakan untuk menghitung, pendekatan nilai modulus of subgrade reaction (ks) yang di gunakan perencana. Setelah didapat nilai ks desain, bandingkan dengan nilai ks yang didapat dari uji lapangan, dari uji plate loading test/ plate bearing test, yang nilainya lebih rendah dari ks desain menggunakan program SAFE 2016, dengan reaksi beban/ beban ultimate yang dimodelkan dari ETABS 2016. Analisis dapat dilakukan setelah di dapat nilai beban dari desain ulang, dan nilai ks telah tersedia. Input data tersebut ke program SAFE 2016 di dapat diagram displacement dan momen akibat reaksi ks dengan pondasi. Analisa perbedaan diagram antara ks desain dan ks hasil uji lapangan tersebut.
I In general, the foundation of the building can be divided into two, namely shallow foundation and deep foundation. In the development of projects with large-scale and high elevation is usually the use of deep foundations in the best alternative, but not infrequently the use of shallow foundations such as raft or raft foundation is also used as an alternative in the construction of high-rise buildings. In designing the raft foundation, the modulus of subgrade reaction is needed, which can be obtained from the field test result, but the modulus of subgrade reaction value is not uniform and not according to the initial assumption. This research is done in order to ease that problem. This Final Project at Green Office Park 3 located in BSD City, Tangerang. This building uses raft foundation. Soil data and parameters are known, from the results of Drilling Log obtained from the project used to calculate, the approach value modulus of subgrade reaction (ks) used in planner. After obtaining the value of ks design, compare with the value of ks obtained from field test, from plate loading test / plate bearing test test, which is lower than ks design using SAFE 2016 program, with the ultimate load / load reaction modeled from ETABS 2016. The analysis can be done after the load value of the redesign, and the value of ks has been available. The data input to the SAFE program 2016 then obtained diagram displacement and the moment due to the reaction with the foundation ks. Analyze diagram difference between ks design and ks result of field test.